Tabanan (bisnisbali.com)-Sembilan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Tabanan mengikuti pameran memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024 yang akan dibuka pada Sabtu (15/6) ini di Renon, Kota Denpasar. Pelaku usaha tersebut akan memajang berbagai produk kerajinan dan fashion hingga 13 Juli mendatang.
Sesuai data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan, IKM yang mewakili daerah lumbung pangan di ajang PKB 2024 yakni kategori produk aneka dan produk fashion. Untuk kategori produk aneka adalah SDM Pande Urip Wesi, Bali Kerang, Trisna Seselet, Dwi Sula Keramik, Margi Keris, Bali Cantik Aksesoris dan Warna Warni. Sementara untuk kategori produk fashion tercatat IKM Taksu Poleng dan Jineng Kebaya.
Salah seorang pelaku IKM Tabanan yang tampil dalam PKB 2024 adalah Pande Ketut Margita, pemilik usaha Margi Keris di Banjar Sangihan, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan. Ia berterima kasih kepada pemerintah karena dipercaya kembali ikut serta berpameran dalam PKB. Terlebih lagi kali ini keterlibatan IKM lebih dimudahkan karena tidak perlu repot menyeting tempat pameran. “Selama ikut pameran di ajang PKB sejak tahun 2015, baru tahun ini stan IKM cukup bagus,’’ ujarnya, Jumat (14/6).
Pihaknya sudah menyiapkan beragam produk terbaru yang dibuat sejak dua bulan terakhir. Di antaranya keris Bali, beragam pisau dapur hingga kapak. Keris Bali yang akan dipajang di pameran PKB mulai dari harga Rp600 ribu per buah hingga yang paling mahal Rp6 juta per buah. Sementara pisau disediakan mulai dari harga Rp30 ribu per buah hingga Rp1 juta per buah.
Margita mengharapkan PKB tahun ini bisa semakin memperluas pangsa pasar, seperti pada kegiatan tahun sebelumnya. Sebab, kunjungan ke ajang PKB semakin ramai. Tidak hanya masyarakat lokal dan luar Bali, namun banyak wisatawan mancanegara (wisman) yang sedang berlibur ke Bali berkunjung ke PKB. “Selama ini ajang PKB juga menjadi tujuan berwisata bagi wisman. Bahkan, tidak sedikit wisman menjadi konsumen dari beragam produk kerajinan IKM Bali,” jelasnya.
Selama ini penjualan keris Bali produksinya mampu menembus pasar ekspor karena dibeli wisman asal Kanada, Australia dan Belanda. Konsumen asing ini membeli keris Bali untuk koleksi seni. Uniknya, ada juga wisman yang membeli keris Bali untuk melancarkan bisnisnya. *man