Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliKunjungan ke Perpustakaan Kontainer Masih Minim

Kunjungan ke Perpustakaan Kontainer Masih Minim

Perpustakaan kontainer di Taman Janggan Denpasar yang diresmikan pada Desember 2023 lalu, belum begitu banyak menarik minat masyarakat.

Denpasar (bisnisbali.com)-Perpustakaan kontainer di Taman Janggan Denpasar yang diresmikan pada Desember 2023 lalu, belum begitu banyak menarik minat masyarakat. Pasalnya, perpustakaan yang ditempatkan di titik keramaian ini baru dikunjungi 900 orang hingga Mei 2024.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar Dewa Nyoman Sudarsana saat diwawancarai, Jumat (14/6), menyatakan pihaknya kini melakukan pengembangan perpustakaan tersebut untuk meningkatkan minat pengunjung. Perpustakaan kontainer ini tak hanya dimanfaatkan sebagai tempat membaca buku, namun juga bisa digunakan untuk ruang edukasi, rekreasi dan hiburan. “Kami libatkan berbagai pihak mulai siswa TK/PAUD, komunitas, swasta, hingga pegiat literasi,” ungkapnya.

Upaya itu diharapkan menumbuhkan minat membaca dan literasi di kalangan masyarakat melalui perpustakaan kontainer. Apalagi ada peningkatan cukup signifikan kunjungan ke perpustakaan kontainer setelah pihaknya melakukan kerja sama dengan beberapa pihak yang bergiat dalam literasi. Awalnya sampai Maret 2024, jumlah kunjungan sebanyak 557 orang. Jumlah ini  meningkat menjadi 900 orang pengunjung hingga Mei.

Menurut Sudarsana, Denpasar kesulitan lahan untuk membangun perpustakaan baru, sehingga pihaknya melakukan perubahan pendekatan. “Di mana masyarakat berkumpul di sana kami sasar, sehingga tidak jauh dari tempat masyarakat berkumpul,” katanya.

Perpustakaan kontainer di Taman Janggan merupakan yang pertama di Denpasar. Dengan memanfaatkan boks kontainer maka bisa lebih efisien. Anggaran pembuatannya mencapai Rp180 juta. Saat ini perpustakaan kontainer berisi ratusan eksemplar buku koleksi Dinas Kearsipan. Pihaknya akan terus melihat antusias masyarakat. Kalau responsnya bagus, akan dipasang di tempat lain yang banyak publik.

Pojok baca kontainer itu telah dirancang sejak lama. Namun, akibat pandemi Covid-19, program ini baru bisa terealisasi tahun 2023 lalu. Pojok baca ini bersifat tetap, namun bisa dipindah bila ada kegiatan lainnya. “Kami rancang bisa dipindah, karena menggunakan boks kontainer,” imbuh Sudarsana. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer