Denpasar (bisnisbali.com) –Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali ikut serta berupaya mendukung pengembangan pariwisata di di Pulau Dewata. Dalam rangka mendukung pariwisata yang berkualitas, Bank Indonesia telah memfasilitasi penandatanganan Nota Kesepahaman antara Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) dengan tiga Desa Wisata, yaitu Desa Wisata Taro, Penglipuran dan Pemuteran.
“Penandatanganan ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan potensi wisata desa kepada wisatawan domestik dan internasional,” kata Deputi Kepala KPw BI Bali, G.A. Diah Utari di sela-sela Bali Jagadhita V Tahun 2024 yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan UMKM, investasi berkelanjutan, dan pariwisata berkualitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang kuat, berkelanjutan dan inklusif.
Selain itu, kata Diah Utari, juga dilakukan seremonial pelepasan ekspor dan peluncuran proyek investasi yang siap ditawarkan (Investment Projects Ready to Offer atau IPRO) se-Balinusra. Kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Investasi bertajuk “Promoting Investment for Sustainable Economic Growth” yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Investasi, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, dan PT Sarana Bali Dwipa Jaya.
Dalam rangka promosi investasi, Bank Indonesia juga memfasilitasi pertemuan antara calon investor dengan pemilik proyek berkualitas dan Pemerintah Daerah yang memiliki lahan potensial. Dalam Bali Jagadhita juga ditawarkan sebanyak 13 proyek clean and clear yang terdiri dari 5 proyek asal Bali, 6 proyek asal NTB dan 2 proyek asal NTT. Selain itu, terdapat 9 proyek yang ditawarkan (profiling), dan 10 lahan potensial miliki Pemda Bali yang turut ditawarkan kepada investor.
Melalui pameran one-on-one meeting diharapkan dapat dilakukan pembahasan potensi kerjasama lebih lanjut. Para investor juga dijadwalkan melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek potensial (site visit). Selain itu, beberapa layanan publik juga disediakan, termasuk pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS) oleh Pemerintah Provinsi Bali, layanan administrasi hukum umum, kekayaan intelektual, dan imigrasi oleh Kementerian Hukum dan HAM, serta layanan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Layanan publik tersebut akan tetap dibuka kepada masyarakat di Living World Mall hingga tanggal 13 Juni 2024. Sementara itu, promosi perdagangan akan dilaksanakan pada tanggal 11-13 Juni 2024 di Living World Mall Denpasar melalui kegiatan pameran UMKM binaan/mitra Bank Indonesia Provinsi Bali, NTB dan NTT.
Di samping itu dalam kesempatan tersebut juga dilakukan beberapa rangkaian kegiatan antara lain business matching antara UMKM dengan perbankan, talkshow dan workshop UMKM, fashion show, hiburan serta perlombaan. Selanjutnya, kegiatan promosi pariwisata akan diselenggarakan pada 12-14 Juni 2024 di BICC, Nusa Dua. Kegiatan ini merupakan upaya mempromosikan desa wisata di Bali, NTT dan NTB berkolaborasi dengan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) ke-10 yang diselenggarakan oleh ASITA. Event BBTF ini akan melibatkan seller dan buyer dari 51 negara sehingga dapat meningkatkan exposure destinasi wisata ke pelaku usaha internasional.
“Penyelenggaraan Bali Jagadhita V tahun 2024 yang meliputi promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali dan Nusa Tenggara yang semakin berkelanjutan dan inklusif,” paparnya.*dik