Denpasar (bisnisbali.com)-Penjualan hewan kurban pada H-4 Idul Adha 2024 sudah sudah ramai. Terutama untuk kambing, yang puluhan ekor sudah laku terjual oleh masing-masing pedagang. Kesehatan hewan kurban sudah mulai dilakukan pengecekan oleh dinas terkait.
Salah satunya nampak pada penjualan hewan kurban di Jalan Maruti (Kampung Jawa), Denpasar pada Kamis (13/6). Salah seorang pedagang Haji Samsudin mengatakan, pada H-4 Idul Adha sudah menjual 70 ekor kambing lebih. Dia mengaku penjualan tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya
“Tahun ini rame ketimbang tahun lalu. Sampai sekarang sudah 70 ekor kambing yang terjual. Kalau tahun lalu, H-4 Idul Adha masih di bawah 50 ekor,” akunya.
Untuk harga kambing saat ini berkisar Rp3 juta hingga Rp5 juta per ekor. Disinggung terkait asal kambing yang dijualnya, Samsudin mengaku mendapatkan dari Gobleg, Buleleng. Tahun ini dia menyiapkan 100 ekor .
Sementara pedagang lainnya Pak Yul mengaku penjualan menurun tahun ini. Hingga H-4 ini baru 30 ekor yang laku. Tidak seperti tahun sebelumnya yang pada H-6 bahkan H-7 sudah ramai pembeli. Demikian untuk penjualan tahun lalu ia mengaku mencapai 225 ekor. “Kalau tahun ini tembus 100 ekor saja sudah syukur,” ungkapnya.
Disinggung terkait harga, saat ini harga kambing mulai dari Rp2,5 juta hingga paling tinggi Rp8 juta. Namun yang paling laris itu rata-rata harga Rp3,5 juta. Harga ini diakuinya tidak mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. “Harga masih sama seperti tahun sebelumnya,” ungkap Yul.
Sementara itu, terkait pengecekan kesehatan hewan yang berlangsung di hari yang sama, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi mengatakan, pihaknya terus melakukan pengecekan dari satu penjual ke penjual lainnya. Di Denpasar sendiri ada 30 titik penjual hewan kurban.
“Kami periksa bagaimana pedagang menjaga kesehatan hewan, tempatnya teduh. Juga periksa mata, hidung dan mulut kambing maupun sapi untuk memastikan kesehatannya,” katanya.
Dari hasil pengecekan tersebut, kata semua kondisi hewan kurban dalam kondisi baik. “Tak ada yang sakit maupun memiliki gejala kurang sehat. Kami juga minta ke penjual untuk tetap menjaga kesehatan hewan kurban yang dijual,” katanya.
Pihaknya juga memastikan, semua hewan kurban ini tak ada yang didatangkan dari luar Bali.Dimana hewan kurban baik kambing maupun sapi didatangkan dari Tabanan dan Buleleng. *wid