Denpasar (bisnisbali.com) –Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih kuat, berkesinambungan, inklusif, dan merata, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan program promosi terintegrasi pada pilar perdagangan, investasi dan pariwisata melalui penyelenggaraan Bali Jagadhita V Tahun 2024. Kegiatan Bali Jagadhita V Tahun 2024 mengambil tema “Guna Gina Wisata Bali Hita” yang artinya Mendorong Pemberdayaan UMKM dan Investasi Hijau serta Implementasi Pariwisata Berkualitas untuk Pertumbuhan Ekonomi Bali yang Berkesinambungan dan Inklusif.
Kepala Grup Perumusan Kebijakan Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juli Budi Winantya menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia berada dalam kondisi solid dengan pertumbuhan perekonomian yang tetap terjaga. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan perekonomian Indonesia hingga triwulan I 2024 yang tumbuh menguat sebesar 5,11 persen (yoy).
Capaian tersebut didukung oleh indikator konsumsi swasta dan tingkat investasi yang tumbuh positif. Tingkat inflasi Indonesia pada Mei 2024 sebesar 2,84 persen (yoy) dan masih berada dalam rentang sasaran inflasi tahunan 2,5+1 persen. ”Meskipun kondisi ekonomi global dibayangi oleh ketidakpastian geopolitik dan perang dagang, ekonomi global dan Indonesia masih tetap bertumbuh. Oleh karenanya, Bank Indonesia senantiasa menjaga momentum tersebut melalui bauran kebijakan untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan perekonomian dari aspek moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran digital.” tutur Juli.
Dari sisi investasi berkelanjutan, Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi, Rakhmat Yulianto menitikberatkan pentingnya faktor perubahan iklim dalam proses penentuan investasi dan pengambilan kebijakan bisnis. ”Negara-negara global umumnya melihat suatu proyek investasi bisnis pada aspek ramah lingkungan atau tidak” jelas Rakhmat.
Hal tersebut sejalan dengan komitmen global untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050, salah satunya melalui target dekarbonisasi. Industri hilirisasi mineral memiliki peluang investasi besar di Indonesia seiring dengan tingginya kebutuhan untuk transisi energi global.
Oleh karenanya, pemerintah memegang peranan penting untuk mendukung investasi hijau melalui penyederhanaan prosedur perizinan dan pemberian insentif bagi pelaku usaha yang menerapkan bisnis berkelanjutan.*dik