Tabanan (bisnisbali.com)–Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, bakal menggelar Festival Marga 2024 selama lima hari pada 13-17 Juni mendatang. Kegiatan ini akan mempertontonkan pertunjukan seni dan budaya serta melibatkan pelaku UMKM lokal dari 16 desa yang ada di Kecamatan Marga.
Camat Marga I Gede Nyoman Sugiarta mengatakan, Festival Marga baru kali pertama digelar dan rencananya menjadi agenda tetap tahunan. Saat ini sejumlah persiapan sudah hampir rampung, termasuk kesiapan para seniman yang akan terlibat mengisi acara dari 16 desa di Marga. “Seniman ini di antaranya 16 kesenian barong bangkung dan 16 baleganjur yang akan pentas bergiliran selama kegiatan. Mereka sudah berlatih sejak tiga bulan lalu,” bebernya, Selasa (11/6).
Ajang tersebut juga melibatkan para pelaku usaha lokal yang ada di desa-desa di Kecamatan Marga. Total sebanyak 16 tenda gratis disiapkan untuk diisi oleh satu pelaku UMKM di masing-masing desa dan empat tenda bagi para IKM lokal. Sebagian besar UMKM merupakan pelaku usaha kuliner lokal yang ada di Kecamatan Marga.
Sugiarta berharap keterlibatan para pelaku UMKM lokal di Festival Marga bisa menggerakan ekonomi kerakyatan. Hal ini sekaligus sebagai upaya Pemerintah Kecamatan Marga membantu pelaku usaha lokal dalam mengembangkan pangsa pasar agar lebih luas lagi seiring membludaknya angka kunjungan penonton pada festival nanti. “Minimal kami bisa mengenalkan produk unggulan di masing-masing desa yang selama ini jarang dikenal. Melalui ajang ini kami coba angkat produk dan potensi yang ada di Marga,” ujarnya.
Ia memperkirakan Festival Marga nanti akan mampu menyedot ribuan orang setiap hari. Sebab, ajang ini juga akan melibatkan siswa TK hingga jenjang SMA/SMK dalam sejumlah kegiatan lomba sekaligus dalam rangka menyambut Bulan Bung Karno.
Pihaknya juga akan mengundang para pencinta modifikasi otomotif untuk ikut dalam sejumlah kegiatan festival. ”Info yang saya terima, sudah terdaftar 200 unit motor atau peserta akan ikut kegiatan modifikasi motor. Mereka berasal dari seluruh Bali dan ada peserta dari Jawa Timur,” jelas Sugiarta.
Jumlah peserta tersebut belum termasuk masyarakat yang mendaftar mengikuti kegiatan fun bike dan fun run. Kegiatan ini diharapkan diikuti ratusan peserta dari seluruh Bali. *man