Stok Elpiji 3 Kg Ditambah, Pertamina Gelar Penjualan Langsung ke Masyarakat

628
TAMBAH STOK - Pertamina menambah stok elpiji 3 kg di pangkalan resmi dan menggelar penjualan langsung ke tengah-tengah masyarakat.

Denpasar (bisnisbali.com) – Pemerintah Daerah Provinsi Bali bersama Pertamina Patra Niaga wilayah Bali melakukan penambahan penyaluran tabung elpiji 3 kg subsidi dengan menambah stok elpiji di pangkalan resmi dan menggelar penjualan langsung ke tengah-tengah masyarakat sebagai upaya memenuhi kebutuhan elpiji 3 kg bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu di beberapa wilayah kota/kabupaten di Bali.

Hal tersebut dilaksanakan sebagai upaya pemerintah bersama Pertamina atas peningkatan konsumsi elpiji 3 kg subsidi yang terjadi utamanya di daerah-daerah wisata pulau Bali yang terjadi pada long weekend akhir Mei lalu dan juga peningkatan kunjungan wisatawan asing dan domestik yang semakin terus bertambah menjelang musim liburan pada Juni.

Untuk memastikan elpiji 3 kg bersubsidi mencukupi bagi rumah tangga dan usaha mikro, Pemkab/Pemkot di Bali bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga melakukan penambahan penyaluran yang dilaksanakan sejak 9, 23 Mei, dan 1 Juni 2024 dengan total sejumlah 411.040 tabung, dan masih akan disiapkan penambahan lagi sebanyak 264.880 tabung.

Pertamina Patra Niaga terus melakukan upaya terkait kebutuhan elpiji 3 kg dengan melakukan monitoring stok pangkalan resmi secara berkala, berkoordinasi dengan stakeholder, dan bersinergi dengan APH dalam penyaluran serta pemantauan di jalur distribusi elpiji subsidi.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan Pertamina bersama dengan Pemkab/Pemkot di Bali senantiasa berusaha memastikan distribusi dan stok elpiji 3 kg di dalam kondisi aman. Untuk rencana pelaksanaan penambahan penyaluran berikutnya Pertamina bersama Pemda akan terus berkoordinasi dalam mengambil langkah-langkah strategis guna memenuhi kebutuhan energi di masyarakat.

”Tambahan penyaluran elpiji 3 kg subsidi ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya pemerintah bersama Pertamina untuk menstabilkan kebutuhan elpiji 3 kg bersubsidi di masyarakat dan untuk memberi akses yang lebih mudah kepada masyarakat dalam mendapatkan elpiji 3 kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp18.000. Untuk membeli elpiji pada kegiatan ini masyarakat tetap diwajibkan menyertakan NIK yang tercantum di KTP atau KK,” jelas Ahad. *dik