Denpasar (bisnisbali.com) – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali mencatat pertumbuhan 70.984 pelanggan pada tahun 2023. Dari jumlah tersebut pelanggan rumah tangga mendominasi pertumbuhan yang mencapai 53.076 pelanggan l.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plh. General Manager PLN UID Bali Edyansyah, saat dikonfirmasi, Selasa (4/6). Dia menyebutkan total jumlah pelanggan PLN di Bali hingga Desember 2023 mencapai 1.701.512 pelanggan. Setelah rumah tangga, pertumbuhan pelanggan bisnis menduduki posisi terbanyak kedua mencapai 15.096 pelanggan. Selanjutnya tarif sosial tumbuh 1.829 pelanggan, tarif pemerintah 373 pelanggan, tarif layanan khusus 237 pelanggan, tarif industri 92 pelanggan serta Penerangan Jalan Umum tumbuh 287 pelanggan.
Dikutif dari rilis PLN yang diterima di Denpasar, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, peningkatan jumlah pelanggan di tahun 2023 ditopang oleh kecepatan penyelesaian daftar tunggu pelanggan di mana pengendalian material distribusi utama (MDU) dan kecepatan eksekusi penyambungan menjadi kunci utamanya. Dengan upaya ini, penyambungan pelanggan di tahun 2023 dapat terealisasi sebesar 3,5 juta sambungan pelanggan.
“Tren daftar tunggu tahun 2023 terus menurun. PLN berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, salah satu langkah yang dilakukan yaitu kecepatan penyambungan lebih baik dari tahun ke tahun dengan melakukan pengelolaan MDU, digitalisasi monitoring penyambungan melalui Virtual Command Center dan optimalisasi eksekusi penyambungan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Darmawan, pertumbuhan pelanggan dari golongan tarif rumah tangga juga didukung hadirnya program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang diinisiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada keluarga prasejahtera yang tersebar di tanah air. Sepanjang tahun 2023 PLN telah menyambung program BPBL secara gratis bagi 131.600 keluarga prasejahtera.
Tak hanya itu, PLN juga menginisiasi program Light Up the Dream yakni sambung baru secara gratis kepada keluarga prasejahtera. Program yang berasal dari donasi pegawai PLN ini telah berhasil menyambung 20.942 keluarga.
Berbagai staregi untuk peningkatan jumlah pelanggan inipun berkontribusi pada peningkatan rasio elektrifikasi (RE) nasional menjadi 99,79 persen pada 2023 setelah sebelumnya RE Nasional menyentuh angka 99,63 persen di tahun 2022.
“Listrik ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, PLN akan terus memberikan listrik andal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” terang Darmawan.
Demikian secara nasional pertumbuhan pelanggan PLN tercatat 3,5 juta sehingga total mencapai 89,15 juta pelanggan di seluruh Indonesia pada 2023. Darmawan Prasodjo menjelaskan, secara rinci pertumbuhan jumlah pelanggan disumbang paling besar dari tarif rumah tangga sebanyak 3.223.603 pelanggan, kemudian disusul tarif bisnis sebanyak 181.533 pelanggan. Sementara itu penambahan pelanggan tarif sosial sebanyak 72.311 pelanggan, tarif pemerintahan 28.393 pelanggan, dan tarif industri 27.217 pelanggan. *wid