Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliTabanan Dapat Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi 9.619 Ton

Tabanan Dapat Tambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi 9.619 Ton

Kabupaten Tabanan mendapatkan tambahan pupuk bersubsidi sebanyak 9.619 ton dari pemerintah pusat.

Tabanan (bisnisbali.com)–Kabupaten Tabanan mendapatkan tambahan pupuk bersubsidi sebanyak 9.619 ton dari pemerintah pusat. Penambahan alokasi tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pemupukan pada musim tanam kedua yang akan dimulai pada Juni nanti.

Penambahan alokasi pupuk bersubsidi itu berdasarkan lampiran keputusan Bupati Tabanan Nomor 180/623/03/HK/2024 tentang perubahan atas Keputusan Bupati Nomor 180/1244/03/HK/2023 tentang alokasi pupuk bersubsidi tingkat Kabupaten Tabanan. Rinciannya, pupuk jenis Urea yang semula total 5.207,148 ton kini menjadi 8.898 ton atau bertambah 3.691 ton. Selanjutnya pupuk NPK yang semula dijatah 4.267,788 ton sekarang menjadi 9.125 ton atau bertambah 4.858 ton. Sementara pupuk NPK formula khusus yang semula 179,687 ton kini menjadi 1.249 ton atau bertambah sebanyak 1.070 ton.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan Ni Nyoman Ria Wati, Kamis (30/5), mengungkapkan penambahan alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat sekaligus jatah di masing-masing kecamatan sudah direalisasikan saat ini. Tambahan alokasi tersebut sekaligus memposisikan kuota pupuk bersubsidi yang didapat Kabupaten Tabanan tahun ini mirip dengan kuota pupuk bersubsidi yang didapat pada 2023 lalu. “Penambahan alokasi ini hampir sesuai dengan jumlah pupuk subsidi yang dibutuhkan petani atau sesuai usulan awal tahun kepada pemerintah pusat,” tuturnya.

Bercermin dari hal itu, menghadapi musim tanam kedua yang dimulai pada Juni dan berlangsung hingga Agustus mendatang, pupuk bersubsidi yang dibutuhkan petani Tabanan akan tercukupi dengan baik. Terlebih lagi  realisasi pupuk bersubsidi pada musim tanam pertama sebelumnya rendah yaitu rata-rata di bawah 50 persen, sehingga bisa menutupi kebutuhan pupuk pada musim tanam selanjutnya.

“Sekarang ini petani tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pupuk bersubsidi, karena akan terpenuhi semua. Pupuk bersubsidi ini juga untuk memenuhi kebutuhan pada sentra produksi padi yang memungkinkan penanaman pada musim tanam ketiga pada akhir tahun nanti,” pungkas Ria Wati.

Sementara itu, realisasi atau serapan pupuk bersubsidi per April 2024 atau sebelum penambahan alokasi rinciannya adalah pupuk Urea sebesar 24,96 persen, pupuk NPK 23,16 persen dan NPK formula khusus 3,669 persen. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer