Tabanan (bisnisbali.com)-Setelah menuntaskan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap pertama yang berakhir April lalu, kini Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan bersiap menggelar vaksinasi PMK tahap berikutnya yang akan dimulai Juni mendatang. Bedanya, vaksinasi tahap kedua waktunya lebih lama yaitu lima bulan dengan target menjangkau 28.511 ekor sapi.
Pada triwulan pertama lalu, target vaksinasi PMK di Tabanan sekitar 14 ribu ekor sapi. Hingga Maret lalu dari estimasi populasi sapi sebanyak 41.227 ekor, telah disasar vaksinasi PMK tahap pertama mencapai 14.263 ekor. Vaksinasi hampir menjangkau seluruh kecamatan, kecuali Kecamatan Pupuan dan Kecamatan Marga.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan Gde Eka Parta Ariana, Selasa (28/5), mengungkapkan vaksinasi tahap kedua akan dilanjutkan kembali mulai Juni nanti dengan target sasaran 28.511 ekor. Kegiatan vaksinasi digelar selama lima bulan atau hingga Oktober mendatang. “Sesuai arahan pusat dan provinsi, vaksinasi PMK tahap kedua digelar selama lima bulan sesuai target yang sudah ditentukan,” tuturnya.
Rencananya vaksinasi PMK tahap kedua menyasar sejumlah kecamatan yang mengantongi populasi sapi cukup besar di daerah Tabanan utara yang meliputi Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga. Kegiatan vaksinasi PMK tahap pertama lalu masih menyisakan sekitar 22 ribu ekor sapi yang belum menjadi sasaran.
Selanjutnya menyasar kecamatan yang belum mendapat vaksinasi PMK tahap pertama atau kecamatan dengan populasi sapi yang sedikit. Wilayah ini mencakup Kecamatan Tabanan, Kecamatan Kerambitan dan Kecamatan Kediri dengan jumlah sapi sekitar 1.800 ekor.
Eka Parta Ariana menambahkan, vaksinasi PMK tahap kedua akan dibarengi pemasangan ear tag (label telinga) pada sapi milik peternak di Kabupaten Tabanan. Ear tag adalah penanda bahwa hewan kaki empat tersebut sudah divaksinasi dan identitas sapi tersebut telah terdata secara sistematis. *man