Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliMemitigasi Dampak Risiko Tingginya Ketidakpastian Global

Memitigasi Dampak Risiko Tingginya Ketidakpastian Global

Kinerja pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 didukung oleh peningkatan pertumbuhan di Lapangan Usaha (LU) yang terkait mobilitas, seperti LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta LU Informasi dan Komunikasi.

Denpasar (bisnisbali.com) –Kinerja pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 didukung oleh peningkatan pertumbuhan di Lapangan Usaha (LU) yang terkait mobilitas, seperti LU Perdagangan Besar dan Eceran, LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta LU Informasi dan Komunikasi. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi meningkat di sebagian besar wilayah.

Bank Indonesia memproyeksikan perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada triwulan II 2024 tetap baik, sebagaimana tecermin pada kinerja positif sejumlah indikator konsumsi rumah tangga dan investasi, seperti Indeks Keyakinan Konsumen, Indeks Penjualan Riil, dan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur. Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan berada dalam kisaran 4,7-5,5%.

Bank Indonesia terus memperkuat sinergi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, khususnya dari sisi permintaan, melalui stimulus kebijakan makroprudensial yang ditempuh dengan stimulus fiskal pemerintah.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk memitigasi dampak risiko masih tingginya ketidakpastian global. Untuk pengendalian inflasi, koordinasi kebijakan dengan pemerintah (pusat dan daerah) ditempuh melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

BI dalam informasi tertulisnya menyebutkan koordinasi kebijakan moneter dan fiskal juga diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan momentum pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia terus mempererat sinergi kebijakan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha.

Disebutkan ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan pada periode tingginya ketidakpastian global. Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 tercatat 5,11% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04% (yoy). Perkembangan ini didukung oleh permintaan domestik. Konsumsi swasta dan pemerintah membaik didorong oleh dampak positif pelaksanaan Pemilu 2024 dan hari libur nasional terkait dengan Hari Besar Keagamaan Nasional.

Investasi tumbuh baik, terutama ditopang oleh investasi bangunan seiring berlanjutnya pembangunan infrastruktur. Sementara itu, ekspor melambat sejalan dengan masih lemahnya permintaan dari mitra dagang utama. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer