Denpasar (bisnisbali.com) –Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali memprediksi dari sisi harga, tekanan inflasi pada Juni 2024 menurun. Itu tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan mendatang tercatat sebesar 198,0 lebih rendah dari IEH bulan sebelumnya sebesar 200,0.
Kepala KPw BI Bali, Erwin Soeriadimadja di Denpasar menyampaikan, dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa berkoordinasi erat dalam menjaga stabilitas harga komoditas agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat.
Sementara dari sisi penjualan eceran Bali diprakirakan terus tumbuh. Erwin mengatakan, kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada April 2024 diprakirakan melanjutkan peningkatan dari bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada April 2024 yang diprakirakan sebesar 110,7 atau meningkat 9,6% (yoy) dibandingkan pada April 2023. “Hal ini mencerminkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100),” ujarnya.
Peningkatan IPR ini didorong oleh kegiatan konsumsi masyarakat pada periode Bulan Ramadhan hingga Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri. IPR Bali terus dalam tren peningkatan selama 14 bulan terakhir.
Disebutkan, Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arahan pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.
Erwin menyampaikan meningkatnya penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan sub kelompok sandang yang meningkat sebesar 4,7% (mtm), kelompok barang lainnya sebesar 3,4% (mtm) dan kelompok barang budaya dan rekreasi sebesar 3,1% (mtm). Hal ini sejalan dengan peningkatan kegiatan masyarakat pada saat periode HKBN Idul Fitri dan kuatnya daya beli karena adanya tambahan tunjangan hari raya (THR) bagi para pekerja dan banyaknya program potongan harga menjelang Lebaran.
Sementara itu, terdapat kelompok barang yang terkontraksi menahan penguatan penjualan eceran yakni pada kelompok barang peralatan informasi dan komunikasi sebesar -3,5% (mtm) dan kelompok barang suku cadang dan aksesori sebesar -1,4% (mtm). *dik