Tabanan (bisnisbali.com)-Pemerintah Kabupaten Tabanan akan membangun tiga tapal batas atau pintu masuk tahun ini. Rencana ini merupakan bagian dari upaya mempercantik daerah lumbung pangan dengan anggaran yang disiapkan mencapai Rp4 miliar per titik pembangunan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan I Made Dedy Darmasaputra menyampaikan, saat ini rencana pembangunan tapal batas tersebut sudah masuk tahap pengadaan. Prosesnya bersamaan dengan rencana proyek penataan Lapangan Alit Saputra tahap kedua di Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan.
“Untuk penataan Lapangan Alit Saputra sebelumnya memang ada perubahan finalisasi desain. Kini sudah dimatangkan dan dalam proses pengadaan. Begitu juga tapal batas sudah proses pengadaan saat ini,” jelasnya, Minggu (26/5).
Bila tidak ada halangan, proses pengerjaan proyek tapal batas dan penataan Lapangan Alit Saputra akan dimulai pada pertengahan Juni nanti. Khusus pembangunan tapal batas akan dilakukan di tiga titik lokasi, yakni di sebelah timur perbatasan Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Badung, di sebelah barat perbatasan Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Jembrana dan di sebelah utara perbatasan Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Buleleng.
Dedy menerangkan, sesuai arahan Bupati Tabanan maka pembangunan tapal batas yang dibuat akan berbentuk gapura mirip pintu masuk di Kantor Bupati. Selain itu, konsep tapal batas tersebut diharapkan tidak hanya dalam bentuk gerbang, namun bisa memberi kesan bahwa ada ciri khas Tabanan.
Hal itu nantinya dicerminkan dalam bentuk patung petani yang menandakan bahwa Kabupaten Tabanan merupakan daerah lumbung pangan. Selanjutnya patung penari oleg untuk mencerminkan bahwa Tabanan mempunyai potensi sebagai gudang seniman. “Kalau sekadar gerbang tidak memberikan sensasi bahwa inilah Tabanan. Jadi, dilakukan penataan di kawasan tersebut untuk memperkuat ciri khas ketika memasuki Kabupaten Tabanan,” paparnya. *man