Denpasar (bisnisbali.com) – DPD REI Bali mengakui kebutuhan perumahan di daerah ini kian mengalami peningkatan, seiring makin bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun dari pendatang maupun warga asli. Deadlock perumahan di Bali ditapasir mencapai 15.000.
“Setiap tahun kami anggota REI terus berupaya membangun perumahan untuk mengatasi deadlock 15.00 tersebut, namun permintaan juga mengalami peningkatan sehingga terkesan kebutuhan rumah masih belum terpenuhi,” kata Ketua DPD REI Bali, I Gede Suardita di sela-sela pelaksanaan BRI REI Expo Bali, Jumat (17/5).
Suardita mengatakan, REI Bali siap membantu pemerintah dalam mengatasi deadlock perumahan. Membaiknya sektor pariwisata dan ekonomi Bali yang tumbuh membuat minat masyarakat memiliki rumah ikut naik. Kondisi ini menjadi pusat perhatian bagi pelaku bisnis menghadirkan properti berkualitas. Salah satunya lewat pameran perumahan terbesar bertajuk BRI REI Expo Bali Tahun 2024. Pameran ini menawarkan rumah mencapai 2.000 unit lebih, dengan rincian hunian subsidi sejumlah 616 unit dan hunian komersil sebanyak 1.511 unit.
“Jumlah rumah yang ditawarkan ini surprise dari teman-teman saya di expo ini, di luar ekspetasi saya, tapi realistis,” jelasnya.
Suardita optimis, target nilai penjualan rumah pada expo tahun ini tercapai Rp 150 miliar hingga Mei. Target ini meningkiat tiga kali lipat dibandingkan pameran sebelumnya yang mencapai Rp 50 miliar.
Pameran properti berlangsung 17-26 Mei 2024 diikuti 24 peserta dari anggota REI Bali ini dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa di Living World Denpasar. Event ini rutin dilakukan tiap tahunnya, dan merupakan serangkaian dari Musyawarah Daerah (Musda) ke XI yang akan dilaksanakan pada 22 Mei 2024.
Wakil Wali Kota Denpasar memberikan apresiasi atas pelaksanaan pameran perumahan terbesar di Bali 2024. Pelaksanaan expo ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali khususnya Denpasar. Sesuai data pada triwulan I/ 2024, pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 5,98% di atas rata-rata nasional.
Ia berharap pelaksanaan expo ini dapat memperkuat hubungan antara pemangku kepentingan industri properti, mempromosikan proyek-proyek inovatif, dan menjelajahi peluang investasi di pasar real estate di Bali yang berkembang pesat.*dik