BISNISBALI.com – Adanya regulasi pemerintah terkait penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mendorong Samator Group membentuk joint venture atau perusahaan patungan dengan Central Uni Co,.Ltd di bidang medical equipment.
Penandatangan kerja sama ini dilakukan Presiden Direktur Samator Group, Rachmat Harsono bersama Oversea Division Manager Central Uni, Mr Takato Ikeuchi di Kuta pada Senin (6/5).
Perusahaan patungan yang akan dibangun di Indonesian ini, menurut Rachmat Harsono bertujuan meningkatkan TKDN dalam industri medical equiptment mengingat Samator menjadi kontributor terbesar dalam pemenuhan medical oxygen di sejumlah rumah sakit di Indonesia.
“Karena kita juga mensuplay medical oxygen ke rumah sakit, sudah waktunya kita mengembangkan bisnis kita ke medical equipment. Mulai dari instalasi rumah sakit, MRI, CT scan dan lainnya. Dan ini potensinya sangat besar di Indonesia,” ungkap Rachmat Harsono.
Selain itu, ia menambahkan pihaknya juga mengembangkan energi transisi, seperti hidrogen, karbondioksida, serta carbon capture.
“Terkait carbon capture storage sudah ada peraturan pemerintah. Itulah yang akan kita kembangkan dengan penandatangan kerja sama ini,” tambah Rachmat.
Rachmat Harsono menekankan pentingnya visi jangka panjang Samator Group. Samator Group memiliki kerangka kerja strategis khusus dalam mengembangkan bisnis Samator Group dalam 10 tahun ke depan dengan menciptakan sinergi yang berkelanjutan.
“Saat ini, Samator memiliki keunggulan dalam hal pengalaman dan jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia, namun kami tidak berpuas diri dan harus terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar dengan strategi Tiga Pilar Transformasi yang telah kita ketahui bersama,” paparnya.
Strategi Tiga Pilar Transformasi yaitu pengembangan pasar, perbaikan proses dan pengembangan sumber daya manusia, merupakan komponen penting yang harus digarisbawahi dalam seluruh upaya kolaborasi strategis Samator Group dalam mengembangkan bisnis intinya di masa depan.
Dengan menjalin kerjasama strategis ini, Samator dan para mitra bisnis dapat bersama-sama memperkuat basis bisnisnya di Indonesia dan, jika memungkinkan, melakukan ekspansi bisnis ke luar Indonesia.
Selain penandatangan usaha patungan ini, Samator Group juga menandatangani kerja sama bersama empat perusahaan lainnya seperti, Sichuan Shudao Equipment & Technology, PT Masdar Mitra Solar Radiance, PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia, serta PT Atlas Copco Indonesia yang khusus menandatangani kerja sama dengan PT Aneka Mega Energi (“AME”), salah satu entitas di bawah Samator Group, sebagai salah satu distributor resmi utama untuk produk peralatan dan suku cadang Atlas Copco untuk sebagian besar wilayah Indonesia bagian Timur.
Rachmat menekankan, Atlas Copco memiliki posisi strategis sebagai salah satu produsen peralatan kompresor kelas dunia yang tidak hanya mengedepankan performa tinggi, namun juga menekankan pada upaya keberlanjutan lingkungan di masa depan. Grup Samator percaya dengan inovasi teknologi yang dikembangkan oleh Atlas Copco dalam penggunaan energi listrik yang lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya akan berdampak pada pengurangan emisi gas rumah kaca.
Penandatanganan sertifikat keagenan antara PT Aneka Mega Energi dan PT Atlas Copco Indonesia dilakukan Presiden Direktur PT Aneka Mega Energi, Imelda Mulyani Harsono bersama Director PT Atlas Copco Indonesia, Mr. Aryashree Depayan.
PT Atlas Copco Indonesia merupakan bagian dari Atlas Copco Group yang memiliki berbagai portofolio peralatan gas industri mulai dari kompresor industri, solusi vakum, kompresor dan ekspander gas dan proses, peralatan pengolahan udara dan gas, serta sistem manajemen udara. Grup ini memiliki jaringan layanan global dan terus berinovasi untuk produktivitas yang berkelanjutan di industri manufaktur, minyak dan gas, dan industri proses. *rah