Tabanan (bisnisbali.com) –Jumlah desa yang berstatus desa wisata bertambah di Kabupaten Tabanan tahun ini. Dengan tambahan satu desa wisata berarti kabupaten ini kini memiliki total 29 desa wisata.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Tabanan Anak Agung Ngurah Satria Tenaya menjelaskan, satu desa yang ditetapkan menjadi desa wisata adalah Desa Angseri di Kecamatan Baturiti. Setelah Desa Angseri akan ada lagi satu calon desa wisata yang bakal ditetapkan, namun masih berproses di tahap pengajuan proposal. “Calon desa wisata itu adalah Desa Babahan, Kecamatan Penebel. Sekarang proposalnya masih pengajuan,” ujarnya, Selasa (16/4).
Selama ini sebagian besar dari 28 desa wisata di Kabupaten Tabanan sudah mulai bangkit. Oleh karenanya, Dispar menargetkan desa wisata mampu menaikkan kunjungan 10 persen. Untuk mencapai itu, desa wisata harus gencar melakukan promosi baik melalui media sosial, YouTube maupun website Dinas Pariwisata Tabanan.
Meski begitu, target angka kunjungan tersebut tidak disertai sanksi apabila nantinya tidak bisa dicapai oleh masing-masing desa wisata. Sebab, target itu sifatnya hanya sebagai dukungan dan memotivasi sekaligus mencegah adanya desa wisata yang mati suri. “Kami juga sudah merancang jadwal kunjungan dan mengevaluasi desa wisata,” jelas Ngurah Satria Tenaya.
Sementara itu, syarat untuk bisa ditetapkan menjadi desa wisata di antaranya memiliki potensi alam, aktivitas budaya, potensi wisata buatan dan sarana aksesibilitas wisata yang memadai. Selanjutnya mempunyai sarana penunjang pariwisata seperti akomodasi, kuliner dan suvenir serta sarana amenitas penunjang pariwisata seperti sarana telekomunikasi, ketersediaan air bersih dan jaringan listrik.
Selain itu terdapat kelompok sadar wisata (pokdarwis) sebagai penggerak desa wisata dan lembaga yang akan mengelola desa wisata (BUMDes atau Badan Pengelola). Terakhir mengajukan proposal permohonan kepada instansi terkait yakni Dinas Pariwisata Tabanan yang ditandatangani perbekel dan masyarakat. *man
