Tabanan (bisnisbali.com) –Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, resmi memberlakukan kenaikan harga tiket masuk mulai Senin (1/4) ini. Harga tiket dinaikkan Rp10 ribu dari tarif sebelumnya.
Manajer Operasional DTW Jatiluwih, I Ketut Purna, Minggu (31/3), mengatakan kenaikan harga tiket ini hanya berlaku untuk wisatawan mancanegara (wisman). Harga tiket wisman anak yang semula Rp30.000 ditingkatkan menjadi Rp40.000 dan wisman dewasa dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per orang. Sementara harga tiket wisatawan domestik tetap, yakni dewasa Rp15.000 dan anak-anak Rp5.000 per orang. ‘’Kami hanya menaikkan harga tiket wisman, sedangkan domestik tidak ada perubahan,” tuturnya.
Sebelumnya pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan harga tiket dengan menyasar agen-agen perjalanan. Di antaranya melalui Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita), Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan dinas terkait di Kabupaten Tabanan.
Purna memastikan kenaikan tarif tiket masuk ini tidak akan memberatkan wisman sekaligus menurunkan angka kunjungan ke Jatiluwih. Sebab, harga tiket yang baru masih jauh lebih murah dibandingkan di destinasi lainnya. Terlebih lagi wisatawan yang datang ke Jatiluwih sebagian besar atau 90 persen merupakan tamu Eropa. Jadi, meski ditingkatkan, harga tiket masih terbilang murah, bahkan tidak sebanding dengan keindahan alam yang didapatkan wisatawan ketika berkunjung ke Jatiluwih.
Menurutnya, kenaikan harga tiket ini tentu akan berpengaruh pada pendapatan DTW Jatiluwih. ‘’Saat ini kami mengantongi Rp25 juta hingga Rp35 juta per hari dari penjualan tiket masuk,” jelasnya.
Seiring dinaikkanya harga tiket, pihaknya terus melakukan sejumlah pembenahan fasilitas di kawasan. Salah satunya kini dalam progres penataan lahan parkir untuk mengurai kepadatan kendaraan yang diparkir di pinggir jalan. Penataan lahan parkir ini sekaligus bagian dari persiapan digelarnya World Water Forum (WWF). *man