Denpasar (bisnisbali.com)-Kawasan kumuh di Kota Denpasar masih ada di tiga titik hingga saat ini, yakni Karya Makmur, Pemecutan Kaja dan kawasan TPS Suwung. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkim) Kota Denpasar menargetkan menuntaskan kawasan kumuh tersebut pada akhir tahun 2024.
Kepala Dinas Perkim Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa yang diwawancarai, Rabu (27/3), mengatakan pihaknya akan terus berupaya menuntaskan kawasan kumuh yang ada di Denpasar. Yang menjadi kendala selama ini ialah kawasan kumuh tersebut lebih banyak menjadi kewenangan privat. Melalui inovasi yang digagas Dinas Perkim, pihaknya tetap berusaha melakukan penataan.
Dijelaskannya, pihaknya sudah memiliki aplikasi Sistem Informasi Penataan Palemahan berbasis Semeton Lembaga Adat (Siap Selem). Ini merupakan aplikasi inovasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar yang efektif dilaksanakan tahun 2024. Ada pun tujuan aplikasi ini untuk menekan kawasan kumuh serta mengurangi timbulnya kawasan kumuh yang baru. Efektivitas aplikasi ini karena partisipasi desa adat dan dinas sebagai ujung tombak di lapangan.
Cipta Sudewa menyebutkan, kawasan kumuh di Denpasar pada tahun 2024 berada di dua kecamatan, yakni Denpasar Utara dan Denpasar Selatan. Di Denut berada di Karya Makmur dan Desa Pemecutan Kaja, sedangkan di Densel berlokasi di sekitar TPA Suwung.
Kedua kawasan itu menjadi target melakukan pelaksanaan Siap Selem yang dilakukan oleh masing-masing admin di dua wilayah ini. Kegiatan diawali di Karya Makmur. âKami akan segera garap melalui rekomendasi izin peruntukan tanah,â ujarnya. *wid