Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliVirus ASF belum Ditemui di Denpasar

Virus ASF belum Ditemui di Denpasar

VIRUS African Swine and Fever (ASF) yang menyerang ternak babi pada 2019 hingga 2020 terindikasi muncul kembali setelah sejumlah ternak babi yang mati mendadak di Karangasem belum lama ini.

VIRUS African Swine and Fever (ASF) yang menyerang ternak babi pada 2019 hingga 2020 terindikasi muncul kembali setelah sejumlah ternak babi yang mati mendadak di Karangasem belum lama ini. Atas kasus tersebut pemerintah kabupaten/kota pun mulai melakukan antisipasi.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar A.A Gde Bayu Brahmasta mengatakan, hingga saat ini di Denpasar belum ditemukan kasus terkait virus ASF. Meski demikian upaya antisipasi telah dilakukan dengab penyemprotan disinfektan secara rutin ke kandang babi.

“Penanganan terhadap hewan ternak terus berlanjut sejak penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK). Saat ini vaksinasi masih berjalan. Salah satu cara mengantisipasi ASF ialah penyemprotan disinfektan,” ujarnya.

Saat ini pihaknya masih melakukan vaksinasi PMK, setiap terjun ke lapangan ia mengaku juga melakukan penyemprotan kandang babi. Hal ini untuk menjaga kebersihan kandang.

Selain penyemprotan disinfektan, Pemkot Denpasar juga melakukan sosialisasi kepada para peternak untuk menjaga kebersihan kandang. Seperti tidak sembarangan masuk ke area kandang atau membersihkan diri sebelum masuk kandang.

Di Kota Denpasar ada populasi babi sekitar 5.000 ekor. Jumlah tersebut mengalami perubahan berhubungan dengan masa panen dan pembibitan para peternak. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer