BISNISBALI.com – Dalam tiga hari pelaksanaan SMK Fest di Art Centre, Denpasar telah dihadiri lebih dari 100 ribu pengunjung dari unsur murid SMP/SMA/SMK/SLB/Guru/Tenaga Kependidikan/Pengusaha/ASN Pemprov dan Kabupaten Kota, masyarakat umum serta ekpatriat atau bule yang sedang melancong ke Bali.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikpora Provinsi Bali, IGN Crisna Adijaya, SSTP. MM dalam penutupan Jumat (22/3) mengatakan, selama tiga hari satu panggung besar terbuka dan 5 Panggung Kreativitas tiap jamnya selalu diisi oleh ratusan penampilan siswa siswi SMA/SMK/SLB dan Guru serta Tenaga Kependidikan dipandu oleh volunteer 50 MC dari Siswa Siswi SMK yang ingin belajar mengembangkan kemampuan public speaking.
“Ruang-Ruang tertutup yang tersedia dijadikan tempat berlangsungnya lomba-lomba seni, kompetensi dan inovasi,” ujar IGN Crisna Adijaya.
SMK Fest yang pertama kali ini melombakan 49 mata lomba bidang seni, olahraga, kompetensi dan inovasi yang tersebar di 6 lokasi lomba: Art Center, SMKN 3 Denpasar, SMKN 4 Denpasar, SMKN 1 Denpasar, SMKN 1 Bangli dan SMKN Bali Mandara yang para juara terbaik berhak melaju untuk berlomba ke jenjang Nasional; serta 5 lomba eksebisi meliputi Latte Art, Memancing, Busana Adat ke Pura, Teknik Bisnis Sepeda Motor dan Akuntansi.
Sementara itu, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dr. Wardani Sugiyanto, M.Pd, menilai SMK Fest pertama di Bali ini sukses karena sangat mengapresiasi semua potensi dari anak didik di Bali.
“Itu penting. Potensi-potensi apa saja seperti bidang seni, olah raga, kompetensi teknis, bahkan sampai anak-anak berkebutuhan khususpun tampil dengan potensinya, apresiasi seperti ini perlu diteruskan,” ujar Wardani Sugiyanto seusai menutup SMF Fest di Panggung Terbuka Ardha Chandra Art Centre, Denpasar, Jumat (22/3).
Terkait kehadiran sponsor pada kegiatan ini seperti salah satunya toploker.com, Wardani Sugiyanto menilai sangat penting.
“Karena kita mendidik siswa dan mereka yang akan memasuki dunia kerja sehingga SMK ini sangat perlu memperkokoh kemitraan dengan dunia usaha dunia industri, stakeholder yang ada di pemerintahan, UMKM bahkan pemerintah desa kita ajak untuk menjawab tantangan di masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap ke depan SMK bisa menjadi penyumbang kebutuhan dan pemenuhan tenaga kerja di Indonesia. Terkait masalah tenaga kerja, Wardani Sugiyanto menyatakan, saat ini 65 persen tenaga kerja di Indonesia berasal dari jenjang pendidikan SMP ke bawah.
“Nanti kalau 65 persen tenaga kerja di Indonesia dari SMK, saya yakin pertumbuhan industri di negara kita akan sangat hebat. Makanya mari kita dorong SMK-SMK dengan berbagai kompetensi agar berkembang dengn baik,” ajaknya. *rah