Denpasar (bisnisbali.com)-Baju Lebaran menjadi produk yang selalu diburu jelang perayaan Idul Fitri. Salah satunya mukena. Memasuki bulan Ramadhan ini pesanan pakaian ibadah Umat Muslim ini sudah mulai diburu. Hal ini membuat produsen terus menambah produksinya hingga 400 persen.
Salah satunya diakui oleh salah seorang pelaku usaha Mukena di Denpasar, Ali Zaenal Abidin. Saat ditemui di daerah Monang Maning Denpasar, Rabu (20/3) kemarin, dia mengatakan, saat Lebaran ini produksi meningkat 300 hingga 400 persen. “Kita liat dari omzet ya, itu naik lebih dari 300 hingga 400 persen saat Lebaran ini,” ungkapnya.
Penjualan mukena jelang Hari Raya Idul Fitri inipun dikatakannya sudah membludak. Dan akan lebih ramai lagi mendekati hari H nanti.
Mukena dengan motif rayon Bali ini diakuinya tidak hanya laku dijual di Bali. Namun sudah menyeluruh ke wilayah di Indonesia. Bahkan paling ramai pengiriman ke wilayah Jabodetabek. Dia mengaku penjualan lebih banyak melalui media online serta reseller yang turut membantu ibu rumah tangga menambah pendapatan keluarga. Diakuinya penjualan online mendominasi hingga 70 persen dibandingkan offline.
Keunikan dari Mukena yang dijualannya terletak di jenis kain yang digunakan, motif hingga ukuran. Dari jenis kain yang digunakan yaitu rayon janger yang memberikan kesan dingin di kulit sehingga nyaman digunakan saat beribadah. Kemudian dari ukuran yang ditawarkan itu dengan ukuran besar yang dapat digunakan oleh orang dengan berat sampai 135 kilogram. Selain itu, motif rayon Bali yang cantik serta warna yang menarik juga menjadi daya tarik dari mukena ini. Di samping pembuatan yang dilakukan dengan tangan (handmade) memberikan kualitas dari produk yang ditawarkan.
Disinggung soal harga, Ali Zaenal mengatakan, harga yang ditawarkan dari mukenanya mulai dari Rp175.000 per set, paling mahal Rp300 ribuan per set. Selain mukena, Ali juga mengaku memproduksi bed cover dan seprai. *wid