Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliBKS-LPD Bali Gelar Persembahyangan Bersama di Pura Goa Lawah, Dirangkaikan dengan...

BKS-LPD Bali Gelar Persembahyangan Bersama di Pura Goa Lawah, Dirangkaikan dengan Penyerahan Dana Punia dan Wastra

PENGURUS Badan Kerja Sama (BKS) LPD Provinsi Bali bersama Pengurus BKS LPD Kabupaten Klungkung menggelar persembahyangan bersama di Pura Goa Lawah bertepatan dengan pujawali yang berlangsung di pura tersebut.

PENGURUS Badan Kerja Sama (BKS) LPD Provinsi Bali bersama Pengurus BKS LPD Kabupaten Klungkung menggelar persembahyangan bersama di Pura Goa Lawah bertepatan dengan pujawali yang berlangsung di pura tersebut. Kegiatan yang merupakan implementasi program Tri Hita Karana khususnya Parhyangan ini berlangsung Rabu (20/3). Dalam kesempatan itu juga diserahkan punia berupa dana dan wastra serta genta.

Ketua BKS-LPD Bali Drs. I Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si., usai persembahyangan mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya yang berstana di Pura Goa Lawah agar diberikan jalan, tuntunan dan kesehatan serta keselamatan bagi umat manusia. Selain itu, diberikan tuntunan bagi LPD dalam perjalanannya sebagai lembaga keuangan milik desa adat di Bali agar tetap ajeg.

LPD yang menjadi tumpuan perekonomian desa adat di Bali, lanjut Cendikiawan, memiliki peranan penting dalam melestarikan seni, adat dan budaya. Untuk itu, dia mengajak semua pihak agar bersama-sama menjaga keajegan LPD yang menjadi satu-satunya lembaga keuangan tradisional di Indonesia dimiliki oleh desa adat. “Misalnya ketika ada persoalan yang dihadapi, ayo carikan jalan terbaik,” ungkapnya.

Cendikiawan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, masyarakat  desa adat termasuk pengurus LPD yang sudah mampu menjaga LPD. Hingga kini LPD sudah berusia 39 tahun dan telah mampu memberikan kontribusi kepada desa adat terutama menjaga kelestarian seni, adat dan budaya Bali.

Terkait persembahyangan bersama yang menjadi program Parhyangan ini, menurutnya bukan kali pertama diadakan. Ini menjadi program rutin dan tidak hanya dilakukan di BKS-LPD Bali. Masing-masing LPD di desa adat juga menggelar kegiatan serupa, baik itu dalam Parhyangan (hubungan manusia dengan Tuhan), Pawongan (manusia dengan manusia atau kegiatan sosial) dan Palemahan (hubungan manusia dengan lingkungan).

“Ini adalah salah satu upaya kita menyeimbangkan. Tidak hanya digelar (persembahyangan) oleh BKS Bali, tapi juga di masing-masing LPD di Desa Adat. Seperti simbol Swastika, dari atas ada, bawah ada, kanan kiri juga ada,” imbuh Cendikiawan.

Sementara itu, Panitia Pujawali di Pura Goa lawah, Putu Juliadi, menyampaikan terima kasih atas kehadiran pengurus BKS-LP Provinsi Bali dan Kabupaten Klungkung. Pihaknya juga berharap agar keberadaan LPD makin berkembang pesat karena LPD mampu membangkitkan perekonomian desa untuk kesejahteraan masyarakat. *adv

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer