Denpasar (bisnisbali.com) –Bank Indonesia (BI) mendukung hari besar keagamaan nasional (HKBN) melalui rupiah. Masyarakat Bali yang mau menukar uang untuk Lebaran tidak perlu bingung mengingat ada Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024.
Bank sentral melihat masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri ini pasti membutuhkan uang tunai yang relatif meningkat dibandingkan dengan periode di luar Ramadhan dan Idul Fitri. Untuk pemenuhan uang tunai telah memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan mobilitas masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri, termasuk perluasan akseptasi pembayaran digital yang kian masif.
Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda Panjaitan di Gianyar menyampaikan, dalam program Serambi Rupiah, BI Bali menyiapkan Rp3,27 triliun untuk penukaran uang tunai. Angka tersebut naik sebesar 1,6 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu mencapai Rp3,22 triliun.
Butet mengatakan dari Rp3,27 triliun tersebut, BI menyediakan kebutuhan uang pecah besar (UPB) sebesar Rp3,056 triliun sedangkan uang pecah kecil (UPK) sebesar Rp214 miliar. Pelaksanaan penukaran uang tunai di Bali dilakukan di sembilan kabupaten kota dan juga melibatkan 29 bank serta juga ada 208 titik. “Titik-titik penukaran ini berada di ruang publik, strategis seperti pelabuhan hingga pasar,” katanya.
Butet menjelaskan program Serambi Rupiah akan dilaksanakan hingga 5 April 2024. Sementara, untuk perbankan digelar hingga 7 April 2024.
Adapun, mekanisme penukarannya, masyarakat diwajibkan untuk membawa KTP serta melakukan registrasi di website Bank Indonesia. Satu KTP maksimal boleh menukarkan sebanyak Rp4 juta.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menerangkan kegiatan penukaran uang tunai dilaksanakan di 46 kantor Bank Indonesia di seluruh Tanah Air dengan tujuan memberikan layanan terbaik terhadap kebutuhan uang di masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri dan libur panjang.
“Selain memberikan layanan penukaran uang, kita juga memberikan edukasi cinta, bangga dan paham rupiah agar masyarakat cinta dan bangga kepada rupiah sebagai simbol kedaulatan negara Indonesia dan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia,” jelasnya.
Dikatakan Erwin, Serambi Rupiah 2024 berpijak dalam 3 hal yakni meningkatkan ketersediaan uang Rupiah kepada masyarakat, meningkatkan layanan rupiah dan edukasi kepada masyarakat. Di dalam kas keliling juga melaksanakan edukasi cinta, bangga dan paham rupiah serta edukasi belanja bijak menggunakan rupiah.
Lebih lanjut Erwin meminta perbankan memastikan layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terus lancar untuk memberikan layanan kepada masyarakat di saat hari raya dan libur panjang. *dik