BISNISBALI.com – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperpanjang kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium dari Rp13.900/kg menjadi Rp14.900 per kg hingga April 2024. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan Presiden RI Joko Widodo telah menyetujui relaksasi HET dengan kenaikan harga beras sebesar Rp1.000 per kg itu diperpanjang selama sebulan ke depan.
“Bapanas menyampaikan pada Pak Presiden agar relaksasi harga beras premium sebelumnya (Rp) 13.900 ke (Rp) 14.900 kita minta izin dan disetujui untuk diperpanjang satu bulan supaya stok di market, terutama modern market dan outlet-outlet terjaga,” kata Arief Selasa (19/3).
Relaksasi HET beras premium sebelumnya telah diberlakukan sementara mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024. Menurut Arief, relaksasi HET beras premium diperpanjang bertujuan menjaga stok beras tersedia di pasaran, baik pasar ritel modern maupun pasar tradisional.
Diperpanjangnya kebijakan ini juga dilakukan untuk menunggu turunnya harga gabah kering panen (GKP) menjelang panen raya bulan Maret dan April. “Kan sampai 24 (Maret) ini, 24 kita perpanjang lagi, dari 24 sampai 24 (April) berikutnya lah, karena kan supaya beras itu tetap ada di pasar, sambil sesuaikan GKP untuk turun,” kata Arief.
Sebelumnya, dilansir dari antara di Denpasar, Bapanas menyatakan pemberlakuan sementara relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium diimplementasikan guna menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat konsumen selama Ramadhan 1445 Hijriah. Relaksasi HET beras premium menjadi Rp14.900 per kg dari HET sebelumnya di Rp13.900 per kg diberlakukan di wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan.
Arief Prasetyo Adi menyampaikan produksi beras nasional harus ditingkatkan agar stok beras Bulog bisa dijaga di atas angka 2 juta ton. Upaya yang dilakukan pemerintah melalui penyediaan benih, pupuk, dan pompanisasi adalah langkah-langkah untuk mendorong produksi dalam negeri
Di pihak lain, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah memutuskan menaikkan anggaran untuk pupuk bersubsidi hingga menyiapkan benih padi dan jagung gratis bagi petani. “Ada kabar gembira untuk petani Indonesia. Diputuskan anggaran pupuk tahun ini, yang sudah ditetapkan tahun lalu kuantumnya tahun 2024 (sebesar) 4,7 juta ton, kemudian dinaikkan 2 kali lipat menjadi 9,55 juta ton. Itu arahan Bapak Presiden, dalam waktu dekat DIPA-nya keluar sesuai kesepakatan,” ujar Menteri Pertanian.
Andi Amran mengatakan kabar baik kedua yakni berkaitan dengan El Nino, pemerintah akan melakukan pompanisasi di sejumlah daerah tadah hujan di Jawa dan luar Jawa, dengan biaya tambahan sebesar Rp5,8 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ketiga, pemerintah akan menyiapkan benih bibit unggul gratis untuk petani, untuk pembibitan 2 juta hektare padi dan 2 juta hektare jagung. “Produksi jagung saat ini sudah naik, bahkan menurut BPS Januari, Februari, Maret 2 juta ton. Dibanding tahun sebelumnya,” ujar dia. *rah