Denpasar (bisnisbali.com) – Peran perempuan yang sekaligus ibu memegang kunci dalam upaya keluarga membentuk ketahanan yang berujung pada kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga. Dari ketahanan keluarga ini sejatinya menjadi cikal bakal ketahanan suatu negara.
“Jika setiap keluarga mampu membangun ketahanan keluarganya masing-masing, maka bisa tercipta kokohnya suatu negara yang bisa membangun kesejahteraan masyarakatnya di masa mendatang,” kata CEO Generali Group, Edy Tuhirman.
PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) melalui gerakan The Human Safey Net menggelar sesi edukasi finansial dan kelas parenting kepada para perempuan dan para ibu. Disebutkan, ibu dan perempuan bisa terus belajar meng-upgrade diri guna membawa keluarga mereka menjadi lebih terlindungi, lebih kuat dan lebih baik lagi di masa depan.
Berbagai program untuk menguatkan ketahanan keluarga terus digencarkan melalui gerakan The Human Safety Net bersama Komunitas Ibu Profesional. Gerakan ini telah memberikan dampak kepada lebih dari 15,000 anak dan orangtua yang terkait dengan kesehatan serta pendidikan karakter anak, penguatan ketahanan keluarga, pemberian literasi finansial khususnya asuransi, dan persiapan perencanaan keuangan keluarga. Program-program yang dijalankan ini sekaligus mendukung program pemerintah guna meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang holistik dan integratif sesuai siklus hidup, serta menguatkan pembentukan karakter di keluarga yang tercantum pada Arah Kebijakan dan Strategi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2020 – 2024.
Executive Officer of The Human Safety Net, Emma Ursich menambahkan, suatu kebanggaan gerakan The Human Safety Net terus bisa memberikan dampak ke semakin banyak masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Secara global, gerakan ini bertujuan untuk membuka potensi masyarakat sebesar-besarnya untuk menciptakan masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan (sustain), sembari terus menginspirasi banyak orang untuk bisa terus membantu keluarga yang rentan (vulnerable families). *dik