Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliKedatangan Wisman ke Bali Didominasi Lima Negara

Kedatangan Wisman ke Bali Didominasi Lima Negara

Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pada awal 2024 ini masih didominasi beberapa negara.

Denpasar (bisnisbali.com) –Wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pada awal 2024 ini masih didominasi beberapa negara. Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat ada lima besar negara asal wisman yang mendominasi kunjungan ke Pulau Dewata.

Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani di Denpasar menerangkan, wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada Januari 2024 berasal dari Australia  mencapai 116.580 kunjungan. Disusul, wisman asal Tiongkok 36.766 kunjungan, India 31.169 kunjungan, Korea Selatan 24.536 kunjungan dan Inggris 17.798 kunjungan.

“Dari 10 besar kedatangan wisman, wisman asal Singapura tercatat mengalami penurunan terdalam secara month to month yakni sebesar 71,97 persen,” katanya.

Ia pun menjabarkan pada Januari 2024, terdapat 420.037 kunjungan wisawatan mancanegara yang datang langsung ke Bali. Jika dibandingkan dengan Desember 2023 (m-t-m), terjadi penurunan kedatangan wisman sedalam 12,79 persen.

Wisman yang melalui pintu masuk udara tercatat sebanyak 414.937 kunjungan, sementara yang melewati pintu masuk laut tercatat sebanyak 5.100 kunjungan. Keadaan ini diakui mempengaruhi Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada Januari 2024 . Itu terlihat dari data TPK hotel berbintang tercatat sebesar 56,27 persen, turun sedalam 5,92 poin (m-t-m) dibandingkan dengan TPK pada Desember 2023 yang tercatat sebesar 62,19 persen.

“Penurunan TPK (m-t-m) terdalam tercatat pada TPK Hotel Bintang 1 sedalam 12,71 poin,” katanya.

Tetapi bila dibandingkan dengan TPK pada Januari 2023 (y-o-y), TPK pada Januari 2024 mengalami peningkatan sebesar 10,11 poin. Peningkatan TPK (y-o-y) tercatat pada seluruh kelas hotel berbintang, dengan peningkatan tertinggi tercatat pada kelas hotel bintang 2 sebesar 14,96 poin.

Lanjut dijelaskan pada Januari 2024, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel berbintang tercatat selama 2,54 hari, turun 0,05 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap pada Desember 2023 (m-t-m) yang tercatat selama 2,49 hari. Jika dilihat dari kelompok tamu yang menginap, rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel berbintang pada Januari 2024 tercatat selama 2,94 hari, lebih tinggi bila dibandingkan rata–rata lama menginap tamu Indonesia yang tercatat selama 2,07 hari.

“Bila dilihat menurut kelas hotelnya, rata-rata lama menginap tamu asing pada Januari 2024 tertinggi tercatat pada hotel bintang tiga (3,14 hari),”paparnya.

Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu Indonesia tertinggi pada Januari 2024 tercatat pada hotel bintang lima (2,33 hari). Dibandingkan dengan Januari 2023 (y-o-y), rata-rata lama menginap tamu total (asing dan Indonesia) mengalami peningkatan setinggi 0,18 poin yaitu dari 2,36 hari pada Januari 2023 menjadi 2,54 hari pada Januari 2024.

TPK hotel nonbintang pada Januari 2024 tercatat mencapai 36,24 persen, mengalami penurunan sedalam 1,23 poin dibandingkan pada Desember 2023 yang tercatat sebesar 37,47 persen. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu pada hotel nonbintang pada Januari 2024 tercatat selama 2,21 hari, naik 0,07 poin dibandingkan pada Desember 2023.

“Jika dilihat dari klasifikasi tamu yang menginap, rata-rata lama menginap tamu asing pada Januari 2024 tercatat selama 2,87 hari, lebih tinggi dibandingkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia yang tercatat selama 1,48 hari,” ungkapnya. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer