Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliJelang Galungan, Pasokan Buah Minim, Harga Pisang pun Melambung

Jelang Galungan, Pasokan Buah Minim, Harga Pisang pun Melambung

TAK hanya dipusingkan dengan harga beras yang terus menggeliat serta kelangkaan elpiji 3 kilogram, masyarakat di Bali juga dihadapi dengan tingginya harga sarana upakara jelang Galungan.

TAK hanya dipusingkan dengan harga beras yang terus menggeliat serta kelangkaan elpiji 3 kilogram, masyarakat di Bali juga dihadapi dengan tingginya harga sarana upakara jelang Galungan. Seperti pisang yang harganya naik hingga 2 kali lipat serta sedikitnya pasokan buah yang akan berujung pada naiknya harga.

Saat dilakukan pemantauan di Pasar Badung, Kamis (22/2), salah seorang pedagang buah Sang Ayu Anggawati mengatakan, beberapa jenis buah lokal dan impor sulit didatangkan. Hal tersebut membuat terjadi kenaikan harga. Seperti apel fuji yang saat ini mencapai Rp60.000 per kilogram dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram untuk kualitas super dan untuk kualitas medium Rp40.000 per kilogram dari Rp35.000 per kilogram.

Demikin juga jenis anggur impor turut naik. Mulai dari anggur hijau yang sebelumnya Rp100.000 per kilogram naik menjadi Rp150.000 per kilogram. “Jenis anggur semua naik dari Rp60.000 naik ke Rp80.000, ada yang Rp100.000 naik jadi Rp120.000. Termasuk anggur hitam lokal dari Rp25.000 naik ke Rp30.000. Dan untuk pir hijau malah ga ada dari waktu ini,” terangnya.

Selain buah impor, buah lokal dikatakannya juga naik. Seperti mangga yang saat ini mencapai Rp50.000 per kilogram dari Rp20.000 per kilogram. Apel malang yang sebelumnya Rp20.000 hingga Rp25.000 ukuran normal, saat ini Rp30.000 per kilogram untuk ukuran kecil. “Pepaya juga mahal, termasuk nanas,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan pedagang lainnya, Jro Wiwik. Jenis buah impor dan lokal juga diakuinya banyak yang mengalami kenaikan harga. Terutama untuk jenis anggur impor dan mangga. Saat ini dia juga menjual mangga Rp50.000 per kilogram dan anggur hijau Rp150.000 per kilogram. “Manggis juga naik. Dari Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogram sekarang sudah Rp20.000 per kilogram,” terangnya.

Sementara untuk pisang, pedagang di Pasar Badung, Ibu Citra mengatakan, harga saat ini telah mencapai Rp3.000 sampai Rp4.000 per biji atau Rp40.000 hingga Rp50.000 per sisir. Harga tersebut naik dua kali lipat dari bisanya Rp1.500 sampai Rp2.000 per biji. “Kalau pisang dari sebelumnya memang sudah mahal,” katanya. Terkait pasokan dikatakannya ada, tidak sulit. Namun menurutnya harga sudah tinggi dari kedatangannya. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer