Tabanan (bisnisbali.com)-Setelah sebulan terakhir melonjak sekaligus menjadi pemicu kenaikan harga beras di pasaran, kini harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani di Kabupaten Tabanan mulai turun. Namun, penurunan tersebut masih memposisikan harga gabah diperdagangkan jauh di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Kabid Tanaman Pangan dan Horti Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Swadiaya, Selasa (20/2), mengungkapkan harga gabah di tingkat petani mulai mengalami penurunan. Saat monitoring pada 15 Februari lalu, harga gabah dengan kualitas GKP di tingkat petani ditransaksikan di kisaran Rp7.300 per kilogram, sedangkan di tingkat penggilingan sebesar Rp8.100 per kilogram.
Selanjutnya harga beras di usaha penggilingan mencapai Rp15.100 per kilogram, sedangkan di pasaran Rp16.000 per kilogram. “Harga gabah di tingkat petani sudah mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya yang sempat diperdagangkan Rp7.600 hingga Rp7.800 per kilogram. Sementara harga beras masih tetap, namun berpotensi ikut turun nantinya,” tuturnya.
Dijelaskannya, penurunan harga gabah kualitas GKP dipicu oleh meningkatnya produksi di tingkat petani seiring panen yang terjadi di sejumlah sentra pertanian padi. ”Panen sekarang ini merupakan padi yang ditanam petani pada bulan September lalu,” ujarnya.
Menurut Swadiaya, penurunan harga gabah ini masih menguntungkan petani dalam melakoni usaha tani. Alasannya, harga jual gabah kualitas GKP di petani masih jauh di atas HPP yang dipatok pemerintah yaitu Rp5.000 per kilogram.
Sementara itu, berdasarkan data di Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, proyeksi sasaran luas panen padi pada Februari ini mencapai 3.385 hektar dari total luas tanam 6.154 hektar. Luas panen sekarang mengalami peningkatan dibandingkan proyeksi sasaran luas panen padi pada Januari yang hanya 2.752 hektar.
Rinciannya, panen di Kecamatan Selemadeg seluas 877 hektar, Kecamatan Kerambitan 507 hektar, Kecamatan Penebel 497 hektar, Kecamatan Kediri 310 hektar, Kecamatan Marga 306 hektar, Kecamatan Tabanan 249 hektar, Kecamatan Selemadeg Barat 233 hektar, Kecamatan Selemadeg Timur 145 hektar, Kecamatan Pupuan 144 hektar dan Kecamatan Baturiti 116 hektar. *man