Tabanan (bisnisbali.com)-Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam hal ini Sekda Dr. I Gede Susila, S.Sos., M.Si., menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Semesta Berencana (RKPD SB) di Kecamatan (Musrenbangcam) Tahun 2025 secara hybrid melalui tayangan virtual, Jumat (16/2).
Diikuti OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan serta seluruh Camat dan unsur Muspika Kecamatan se-Kabupaten Tabanan, musrembangcam juga dihadiri peserta secara langsung di ruang rapat Bappeda Tabanan dipimpin langsung oleh Sekda Susila. Sekda menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sinergi seluruh pihak dalam mewujudkan tanggung jawab dan komitmen untuk mendukung tercapainya visi dan misi Pemkab Tabanan melalui pelaksanaan musrenbangcam.
Pelaksanaan Musrenbangcam Tahun 2025 dilakukan berdasarkan amanat UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional. Dalam kerangka pembangunan daerah, peran serta dan partisipasi masyarakat memiliki arti penting, sehingga perlu diberikan ruang untuk menyalurkan aspirasinya. Salah satunya melalui musrenbang di kecamatan.
‘’Saya berharap pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan ini dapat dilakukan sebaik-baiknya, sehingga menghasilkan usulan-usulan sesuai dengan kebutuhan dan mampu menjawab isu strategis dan permasalahan di wilayah masing-masing,” ujar Susila.
Dijelaskannya, sesuai arah kebijakan Pembangunan RPJMD SB Kabupaten Tabanan Tahun 2021-2026, rencana kerja pemda tahun 2025 diarahkan untuk meningkatkan daya saing regional dan global produk unggulan daerah. Kebijakan ini menyangkut dua hal. Pertama program atau kegiatan untuk peningkatan daya saing daerah dari sisi infrastruktur fisik. Kedua program atau kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi, terutama pada peningkatan daya saing produk unggulan daerah meliputi produk pertanian, perkebunan dan perikanan.
Menurut Susila, kebijakan ini menjadi strategis mengingat Tabanan merupakan daerah agraris. Sektor pertanian, perkebunan dan perikanan menjadi sektor basis bagi perekonomian Tabanan. ‘’Oleh karena itu, hilirisasi pertanian perlu terus kita dorong melalui peningkatan kualitas produk olahan. Kami harapkan produk unggulan daerah memiliki daya saing baik pada pasar regional maupun pasar global,” pungkasnya.
Kepala Badan Perencanaan Daerah I Gede Urip Gunawan, S.Sos., M.Si., CGCAE, berharap para peserta kegiatan termasuk pimpinan OPD dan camat se-Kabupaten Tabanan dapat menyusun perencanaan berdasarkan apa yang menjadi isu, yakni keberlanjutan pembangunan tahun 2023 yang menyorot pembangunan dan daya saing regional dan internasional produk unggulan daerah. *man