Tabanan (bisnisbali.com)-Harga beras terus naik di tingkat pedagang pasar tradisional. Tren ini diikuti bahan pangan lainnya. Pada perdagangan minggu ini atau menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, harga sejumlah bahan pangan mulai bergerak mencapai 8-25 persen dibandingkan sebelumnya.
Berdasarkan hasil monitoring Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan pada 12 Februari lalu, setidaknya empat komoditas sudah mengalami peningkatan harga. Harga sayur hijau naik dari posisi Rp8.000 pada perdagangan minggu lalu menjadi Rp10.000 atau melonjak 25 persen. Selanjutnya, harga tomat naik dari Rp20.000 menjadi Rp22.000 per kilogram, cabai merah keriting meningkat dari Rp60.000 menjadi Rp65.000 per kilogram dan cabai rawit merah melonjak dari Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram.
Lonjakan harga cabai ini dibenarkan oleh salah seorang petani cabai rawit di Banjar Bangah, Kecamatan Baturiti, Nyoman Sudiasa, Kamis (15/2). Menurutnya, peningkatan harga cabai sudah terjadi di tingkat petani sejak empat hari terakhir. Kenaikannya secara bertahap hingga akhirnya menyentuh posisi saat ini.
Harga cabai merah keriting di tingkat petani sudah naik menyentuh Rp35.000 hingga Rp38.000 per kilogram, sedangkan cabai merah besar berada di kisaran Rp65.000 sampai Rp70.000 per kilogram. ”Harga cabai merah besar ini sudah mengalami penurunan dibandingkan dua hari lalu karena sempat menembus Rp78.000 per kilogram. Namun, jika dilihat dari rata-rata harga normal, harga saat ini masih cukup tinggi atau di atas BEP,” ujarnya.
Dikatakannya, mahalnya harga cabai sekarang dipicu oleh produksi yang sedikit menurun. Selain itu, pasokan barang dari luar daerah belum maksimal untuk memenuhi kebutuhan pasar. Mendekati Hari Raya Galungan dan Kuningan yang biasanya dibarengi dengan melonjaknya permintaan pasar, harga cabai kemungkinan makin mahal lagi. ”Harga cabai merah keriting bisa-bisa akan menembus Rp40.000 per kilogram atau lebih, karena hari raya pastinya akan menaikkan pula permintaan pasar,” papar Sudiasa. *man
