DI tengah pesatnya kemajuan teknologi pada era digital saat ini, seluruh karyawan dan karyawati perbankan khususnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) wajib semakin melek teknologi. Salah satunya dapat memanfaatkan media sosial sebagai wadah promosi demi tercapainya target.
Mengingat tuntutan dunia perbankan itu, PT BPR Sri Partha Group memberikan pendidikan dan pelatihan seni pelayanan dan pemasaran era digital bagi ratusan karyawan dan karyawatinya. Dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan ini, jajaran pengurus dan karyawan BPR Sri Partha Group diharapkan mampu menguasai strategi marketing dan seni berkomunikasi. ‘’Karyawan BPR dituntut melek akan teknologi yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan terutama untuk melayani nasabah,” ungkap Direktur Utama PT BPR Shri Gangga Bali, Made Dwi Aryawati, S.P.
Menurut Ketua Panitia Pelatihan PT BPR Sri Partha Group ini, banyak BPR sebelumnya meniadakan kegiatan pelatihan akibat pandemi Covid-19. Tahun ini PT BPR Sri Partha Group kembali mengadakan pendidikan dan pelatihan bertemakan seni pelayanan dan marketing era digital. “Pelatihan ini menghadirkan dua pembicara yaitu Paul Suardi dengan materi seni berkomunikasi dan Rurin Hamarta membawakan materi marketing era digital,” jelasnya.
Pendidikan dan pelatihan ini diikuti sekitar 125 orang pegawai BPR Sri Partha Group, melibatkan direktur, komisaris dan jajaran pengurus dari masing masing jaringan Sri Partha Group. “Sesuai tema yang diangkat, materi yang ditekankan dalam pendidikan tahun ini tentang sales marketing,” katanya.
Disebutkannya, karyawan merupakan ujung tombak dan tolok ukur keberhasilan BPR. Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan, jajaran pengurus dan karyawan BPR Sri Partha Group mampu menguasai komunikasi dengan baik. Materi yang disampaikan LPK bisa diaplikasikan dalam pekerjaan terutama untuk melayani nasabah.
Pendidikan dan pelatihan seperti ini akan rutin digelar setiap tahun secara berkesinambungan. Sasaran ke depannya ialah pendidikan perkreditan agar mendapat bekal dan ilmu tambahan untuk mencari nasabah serta menjaga kualitas kredit. ‘’Apalagi saat ini NPL BPR Sri Partha Group sudah berada dalam ketentuan di bawah OJK,” tegasnya. *kup