Gianyar (Bisnis Bali.com) –
PT BPR Sripartha Group memberikan pendidikan dan pelatihan seni pelayanan dan marketing era digital bagi ratusan karyawan dan karyawatinya. Dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan ini jajaran pengurus dan juga karyawan BPR Sripartha Group diharapkan mampu menguasai strategi marketing, seni berkomunikasi serta melek akan teknologi yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan terutama untuk melayani nasabahnya.
Setelah sebelumnya sempat ditiadakan akibat adanya pandemi covid 19, Tahun ini PT BPR Sripartha Group kembali mengadakan pendidikan dan pelatihan mengambil bertemakan seni pelayanan dan marketing era digital. Pelatihan ini menghadirkan dua pembicara yaitu Paul Suardi dengan materi seni berkomunikasi dan Rurin Hamarta membawakan materi marketing era digital.
Ketua panitia acara yang juga sekaligus Direktur Utama PT BPR Shri Gangga Bali, Made Dwi Aryawati, SP mengungkapkan pendidikan dan pelatihan ini diikuti oleh sekitar 125 orang pegawai BPR Sri Partha Group. Hadir juga dalam kesempatan tersebut direktur, komisaris dan jajaran pengurus dari masing masing jaringan Sripartha Group. “Sesuai dengan tema yang diangkat materi yang ditekankan dalam pendidikan tahun ini tentang sales marketing,” jelasnya.
Menurut Dwi Aryawati, Karyawan merupakan ujung tombak dan tolak ukur keberhasilan BPR group. Selain itu dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan ini jajaran pengurus dan juga karyawan BPR Sripartha Group mampu menguasai komunikasi dengan baik.
Materi yang disampaikan LPK bisa diaplikasikan dalam pekerjaan terutama untuk melayani nasabahnya. Tidak hanya itu di tengah pesatnya kemajuan teknologi di era digital saat ini, kedepan seluruh karyawan dan karyawati yang bergabung di BPR Sripartha Group semakin melek teknologi dan salah satunya dapat memanfaatkan media sosial sebagai wadah promosi demi tercapainya target yang diharapkan.
PT BPR Sripartha Group memiliki beberapa unit bisnis diantaranya dua lembaga keuangan yaitu BPR Ashi, BPR Shri Gangga, BPR Sri Parta Bali, BPR Tish serta BPR Pusaka.
Selain itu, Sripartha Group juga memiliki satu buah koperasi bernama Koperasi Mustika. Sampai dengan Desember 2023 Sri Partha Group mengalami kemajuan cukup bagus, dimana jumlah aset yang terhimpun mencapai Rp 371 milliar, dengan dana pihak ketiga sekitar Rp 310 miliar, tabungan Rp 97 milliar dan deposito Rp 297 miliar. Sedangkan untuk dana pembiayaan UMKM sampai dengan saat ini telah terealisasi sekitar Rp 166 miliar.
Made Dwi Aryawati menambahkan kedepan pendidikan dan pelatihan seperti ini akan rutin digelar setiap tahunya secara berkesinambungan. Sasaran kedepan ialah pendidikan perkreditan agar mendapat bekal dan ilmu tambahan untuk mencari nasabah serta menjaga kualitas kredit. Apalagi saat ini NPL BPR Shri Partha Group sudah berada di ketentuan di bawah OJK,” tegasnya. * Kup
