Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliPenyaluran Kredit Meningkat, Laba Bersih BPD Bali Tumbuh 22,32 Persen 

Penyaluran Kredit Meningkat, Laba Bersih BPD Bali Tumbuh 22,32 Persen 

Bank BPD Bali berhasil mencatatkan kinerja laba bersih audited sebesar Rp738 miliar pada akhir tahun 2023.

Denpasar (bisnisbali.com) –Bank BPD Bali berhasil mencatatkan kinerja laba bersih audited sebesar Rp738 miliar pada akhir tahun 2023. Perolehan laba tersebut tumbuh 22,32 persen secara tahunan atau year on year (y-o-y) dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp604 miliar.

Dirut Bank BPD Bali Nyoman Sudharma di Denpasar, Selasa (29/1) mengatakan pertumbuhan laba ini secara signifikan bersumber dari pendapatan bunga bersih selama tahun 2023, naik 28,97 persen secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp2.242 miliar dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.738 miliar.

Di samping itu, pencapaian laba juga bersumber dari peningkatan fee based income sebesar Rp11miliar, naik 10,83 persen  secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp114 miliar dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp102 miliar. Pendapatan lainnya juga mengalami pertumbuhan hingga 55,65 persen, secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp68 miliar dari periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp44 miliar.

Sudharma mengungkapkan berdasarkan intermediasi yang telah dilakukan, terdapat peningkatan penyaluran kredit secara tahunan atau year on year (y-o-y) mencapai 5,39 persen atau meningkat dari Rp20.068 miliar pada Desember 2022 dan mencapai Rp21.151 miliar pada Desember 2023, dengan komposisi penyaluran kredit produktif mencapai 54,34 persen dari total portofolio kredit pada Desember 2023 atau meningkat dari Desember 2022 yang hanya sebesar 52,52 persen.

Diakui sejalan dengan visi bank, yaitu menjadi bank yang kuat, berdaya saing tinggi, dan terkemuka dalam melayani UMKM serta berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah yang berkelanjutan, secara nyata telah diwujudkan melalui penyaluran kredit kepada debitur UMKM pada Desember 2023 yang telah mencapai Rp10.268 miliar  atau 48,54 persen dari total kredit yang disalurkan.

Hal ini mengisyaratkan bahwa Bank BPD Bali telah menyalurkan kredit kepada UMKM melebihi dari ketentuan yang dipersyaratkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/13/PBI/2021 tentang Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, yaitu paling sedikit sebesar 25 persen pada akhir bulan Juni 2023 dan posisi akhir bulan Desember 2023. Pemenuhan rasio ini bersumber dari tercapainya penyaluran kredit KUR sebesar 100 persen dari target, yaitu sebesar Rp1.729 miliar.

Sementara itu, dari sisi pendanaan, CASA telah mengalami peningkatan sebesar 23,40 persen secara tahunan atau year on year (y-o-y) mencapai Rp19.977 miliar per Desember 2023, berkontribusi hingga 71,48 persen dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 5,65 persen secara tahunan atau year on year (y-o-y) menjadi Rp27.948 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp26.453 miliar.

Peningkatan kredit dan pendanaan bank telah mendorong peningkatan aset dimana Bank BPD Bali mencatatkan aset sebesar Rp34.311 miliar atau meningkat sebesar 6,69 persen dari sebelumnya pada Desember 2022 sebesar Rp32.161 miliar.  Di samping itu, rasio keuangan juga terjaga dengan  baik, dimana Rasio KPMM sebesar 25,38 persen, ROA sebesar 3,24 persen, ROE sebesar 20,23persen, NIM sebesar 7,16 persen, NPL Gross sebesar 1,29 persen, NPL Net sebesar 0,02 persen dan BOPO sebesar 67,32 persen.*dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer