KEK Sanur Bisa Jadi Lokomotif Akselerator Perekonomian

KEK Sanur Bisa Jadi Lokomotif Akselerator Perekonomian

324
PARIWISATA KESEHATAN - Menteri BUMN Erick Thohir saat Peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Center yang dilakukan di Convention kawasan KEK Sanur. Kehadiran KEK Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.

Denpasar (bisnisbali.com) – Pada tahun 2045, target penghematan potensi devisa mencapai Rp86 triliun dan penambahan devisa hingga Rp19,6 triliun pada periode yang sama. Ini merupakan wujud komitmen BUMN dalam menciptakan inovasi untuk ekosistem pariwisata yang lebih baik.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pentingnya inovasi dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pariwisata. Salah satunya dengan menghadirkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Sanur yang terdiri dari Convention Center seluas 3.750 meter persegi dan Alster Lake Clinic dengan terobosan medical technology mereka.

“Dengan hadirnya KEK Sanur diharapkan bisa menjadi lokomotif akselerator perekonomian di Indonesia. Fasilitas baru yang diresmikan ini tidak hanya mencakup infrastruktur ekonomi saja, namun juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan,” kata Erick dalam acara Peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Center yang dilakukan di Convention kawasan KEK Sanur.

Menurutnya KEK Sanur ini dapat menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain di Indonesia dalam menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan terintegrasi sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dirinya menambahkan, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia. Tidak hanya itu , melalui KEK Sanur, akan membawa teknologi medical and wellness terbaik di Indonesia serta yang lebih penting seluruh kawasan nantinya ditargetkan mampu menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja.

Direktur utama InJourney Dony Oskaria menyebutkan pengembangan convention ini mengembalikan visi awal Sanur sebagai pusat destinasi pariwisata Meeting, Incentives, Conference and Exhibitions (MICE) yang juga menjadi salah satu convention center terbesar di Bali dengan kapasitas 5.000 pax yang memiliki pemandangan yang indah dengan menghadap langsung ke area pantai.

Perlu diketahui, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia. *dik