Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliKEK Kesehatan Sanur Potensi Tingkatkan Pariwisata dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi  

KEK Kesehatan Sanur Potensi Tingkatkan Pariwisata dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi  

Meningkatkan pariwisata bisa menjadi kekuatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Denpasar (bisnisbali.com) –Meningkatkan pariwisata bisa menjadi kekuatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Karenanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur tidak sekadar pusat layanan kesehatan berskala internasional, melainkan juga mempunyai potensi besar dalam perekonomian nasional dan Bali. KEK Kesehatan Sanur akan menjadi pusat layanan kesehatan dunia dan magnet pariwisata baru melalui konsep medical dan wellness.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengunjungi peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Clinic di Sanur, Selasa (30/1), mengatakan sektor pariwisata dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Pada 2030, pariwisata Indonesia harus bisa mencapai dobel atau 6 persen. Oleh karena itu, BUMN terus mengkosolidasi Injourney menjadi solusi pembangunan ekosistem pariwisata.   “KEK kesehatan pada awalnya tidak terpikirakan, namun bila serius kita bisa. Total investasi ini sudah mencapai Rp 10 triliun lebih dan  bisa membuka hingga 43.000 lapangan pekerjaan,”  jelasnya.

Untuk mendukung itu, pihaknya  akan membuka semua ekspert (ahli) kesehatan di seluruh dunia datang ke sini dan melatih masyarakat di sekitarnya. Contohnya membangun UMKM center secara berkesinambungan karena percaya kesinambungan sebuah pembangunan harus bersama-sama dengan masyarakat setempat.

Erick Thohir mengakui Indonesia memiliki daya tarik pariwisata yang akan berkontribusi besar jika dioptimalkan, baik dari sisi destinasi maupun budaya. Untuk meningkatkan pertumbuhan terdapat banyak cara, seperti ekosistem diperbaiki bersama-sama. Tidak bisa hanya menyerahkan ke Kementerian Pariwisata semata atau pemerintah daerah.  Selain itu harus sama-sama membuat roap map.

“Industri pariwisata Indonesia baru Rp701 triliun, pertambangan kita sekitar Rp2.900 triliun, kenapa kita tidak bisa terus mengembangkan pariwisata sampai Rp2.000 triliun. Pertumbuhan ekonomi kita sudah 5 persen. Bila pariwisata ini tumbuh, saya yakin pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 5-5,5 persen,” paparnya.

Pihaknya berharap kehadiran KEK Sanur juga bisa menjadi tempat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dokter di Indonesia. Menariknya, KEK Sanur akan dilengkapi dengan kawasan botanical garden. Hal ini bertujuan meningkatkan pengembangan obat-obatan herbal Indonesia agar mampu menembus pasar global.

Direktur Utama InJourney, Dony Oskara, menyampaikan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan di Bali  atau satu-satunya di Indonesia. “KEK Kesehatan Sanur menyediakan fasilitas kesehatan dengan teknologi terdepan. Dengan begitu, masyarakat Indonesia tidak perlu berbondong-bondong berobat ke luar negeri,” jelasnya. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer