Tabanan (bisnisbali.com) –Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, berencana menaikkan harga tiket kunjungan wisatawan. Peningkatan harga tiket di kawasan yang menawarkan keindahan hamparan sawah ini dirancang mulai 1 April 2024.
Manajer Operasional DTW Jatiluwih, I Ketut Purna, Jumat (26/1), mengatakan kenaikan harga tiket hanya berlaku untuk wisatawan mancanegara (wisman). Harga tiket untuk wisman anak ditingkatkan dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 dan wisman dewasa dari Rp40.000 menjadi Rp50.000. Sementara harga tiket wisatawan domestik masih sama, yakni dewasa dikenakan Rp15.000 dan anak-anak Rp 5.000.
Pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait rencana menaikkan harga tiket dengan menyasar agen-agen perjalanan. Salah satunya melalui Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA).
Purna memastikan kenaikan tarif tiket masuk nanti tidak akan memberatkan wisman. Terlebih di antara DTW yang ada di Bali, tiket masuk ke Jatiluwih masih paling murah. ”Kenaikan tiket nanti tidak sampai satu dolar, sehingga masih wajar dan normal,” ujarnya.
Menurutnya, peningkatan harga tiket dilakukan dalam rangka menopang perbaikan infrastruktur. Pihaknya berencana membuat tempat parkir di titik nol desa atau sekitar kuburan di Banjar Jatiluwih di lahan seluas sekitar 64 are.
Lahan seluas 64 are itu adalah solusi jangka pendek untuk membuat tempat parkir karena selama ini Jatiluwih tidak memilikinya. Hal ini sekaligus bagian dari persiapan menyambut World Water Forum (WWF). ”Lahan parkir tersebut nantinya bisa menampung 150-200 mobil,” pungkasnya. *man