Denpasar (bisnisbali.com)-Mengembangkan sebuah usaha rintisan membutuhkan upaya yang lebih keras dibandingkan memulai. Untuk itu peran inkubator bisnis menjadi sangat penting, karena tidak hanya memberikan ruang, pendampingan dan pelatihan, namun juga jejaring agar bisnis rintisan atau startup bisa berkembang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Inovasi Primakara University, I Gede Juliana Eka Putra didampingi Bidang Inkubator Bisnis Ida Bagus Ardhi Putra, Kamis (25/1). “Mendirikan bisnis bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang menciptakan solusi inovatif untuk permasalahan di sekitar kita,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pola pendampingan startup di Inkubator Bisnis Primakara terus perbaiki setiap tahun dengan mengupdate kurikulum pendampingan sesuai perkembangan bisnis dan teknologi terkini agar memberikan pelayanan maksimal untuk mendukung perkembangan usaha tenant. Selain pendampingan usaha, ada pula pendampingan bootcamp lomba dan hibah bisnis.
Dikatakannya, sudah tenant yang memenangkan kompetisi bisnis, mendapatkan hibah puluhan hingga ratusan juta. Tahun ini, dikatakannya, ada 32 startup yang terpilih menjalani ikbusasi usaha di Inkubator Bisnis Primakara setelah mengikuti seleksi ketat.
Dengan peran aktif inkubator bisnis dan dukungan penuh dari pimpinan Primakara University, diharapkan bahwa startup yang bernaung dalam inkubator ini akan mampu berkembang pesat dan memberikan kontribusi positif dalam dunia bisnis dan startup di Bali.
Sementara itu, Rektor Primakara University, I Made Artana, menyampaikan pentingnya memulai usaha sejak muda. “Mahasiswa dan anak-anak muda harus berani mencoba memulai bisnis sejak dini untuk membentuk karakter dan ketangguhan yang diperlukan dalam dunia bisnis yang kompetitif,” ujar I Made Artana. *wid
