Gianyar (Bisnis Bali.Com) –
Untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, Dinas Pendidikan (Disdik) telah melakukan upaya-upaya strategis dan implementatif untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dari segala bentuk kekerasan dan demi mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Pelaksana Tugas Kadisdik Gianyar Dewa Putu Manuaba usai menerima Piagam penghargaan dari Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali, Rabu (24/1) mengatakan saat ini Jajaran Disdik gencar melaksanakan program turun ke SMP yang ada di Kabupaten Gianyar untuk memberikan sentuhan pemahaman sehingga para siswa terbebas dari segala bentuk tindak kekerasan.
Diungkapkannya, perkembangan teknologi yang begitu pesat dan banyak informasi yang didapat siswa melalui media sosial (medsos) mendorong para siswa dihadapkan dengan berbagai macam ancaman kekerasan. Untuk itu, Jajaran di Disdik mulai Kadis, Kabid dan pengawas turun memberikan pemahaman langsung kepada para siswa cerdas bermedia sosial. “Selama ini Disdik memberikan pemahaman kepada para guru, tetapi saat ini Disdik langsung turun memberikan pemahaman kepada para siswa,” ucapnya.
Dewa Putu Manuaba menjelaskan Disdik turun memberikan pemahaman kepada 27 SMPN di Kabupaten Gianyar. Dengan pemahaman ini para siswa bisa menghindari atau bebas ancaman narkoba, bebas dari bullying atau perundungan dan bebas kekerasan seksual dan tindakan kenakalan remaja lainnya. “Ini merupakan langkah Disdik Gianyar dalam mengayomi melayani dan kebersamaan dalam dunia pendidikan,” jelasnya.*kup