Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliMenakar Pengaruh Penyelenggaraan dan Pascapemilu Bagi Ekonomi Bali

Menakar Pengaruh Penyelenggaraan dan Pascapemilu Bagi Ekonomi Bali

 

Denpasar (bisnisbali.com) – Pada 2024 ini merupakan tahun politik yang secara tidak langsung menentukan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi ke depannya. Termasuk di daerah, di mana geliat ekonomi diprakirakan ikut terpengaruh selama penyelenggaraan dan pascapemilu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Senin (22/1) mengatakan, penyelenggaraan pemilu diprakirakan mendorong peningkatan konsumsi, baik konsumsi pemerintah maupun swasta. Belanja pemerintah, terutama untuk belanja barang diprakirakan meningkat pada 2024 untuk penyelenggaraan pemilu.

Sementara itu, pengeluaran kampanye politik akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi, terutama industri percetakan dan media, sehingga dapat memberikan dorongan terhadap konsumsi. Erwin juga menyebutkan penyelenggaraan pemilu yang kondusif juga dapat mempengaruhi sentiment konsumen.

“Apabila hasil pemilu dianggap positif oleh masyarakat Bali, maka hal tersebut juga akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan mendorong peningkatan pengeluaran konsumsi,” paparnya.

Lebih lanjut Erwin mengatakan Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Bali 2024 tetap kuat di tengah tantangan global maupun domestik yang memasuki masa pemilu pada kisaran 5 persen – 5,8 persen (yoy).

Menurutnya secara komponen pengeluaran, prakiraan kinerja konsumsi swasta dan pemerintah, investasi, maupun ekspor jasa tumbuh positif. Hal ini sejalan dengan peningkatan kedatangan jumlah wisatawan, indeks keyakinan konsumsi yang kuat, dampak positif konsumsi terkait pemilu, optimisme investor dan perbankan terhadap perekonomian serta keberlanjutan sejumlah pembangunan proyek strategis.

Pemerhati ekonomi Kusumayani, M.M. mengatakan, belum bisa memastikan pengaruh nyata pemilu 2024 ini terhadap kondisi ekonomi nasional, mengingat ekonomi global akan ikut pula mempengaruhi ekonomi negara berkembang. Namun berdasarkan historisnya pemilu merupakan pesta demokrasi lima tahun sekali yang selain berdampak secara politik namun juga ekonomi.

“Yang menjadi harapan kini bagaimana agar pemilu berjalan aman dan lancar. Pascapemilu kondisi yang aman maka ekonomi bisa tumbuh, kepercayaan investor pulih, inflasi terjaga, pasokan makanan aman dari el nino dan peluang pekerjaan pun bisa kian luas. Itu yang diharapkan masyarakat,” katanya. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer