Hadapi Tantangan Global, Ekonomi Bali Diyakini Tetap Kuat

Hadapi Tantangan Global, Ekonomi Bali Diyakini Tetap Kuat

261
AKTIVITAS PARIWISATA - Menguatnya pertumbuhan ekonomi Bali terutama didorong oleh meningkatnya aktivitas pariwisata seiring kenaikan jumlah wisatawan yang datang ke Bali.

Denpasar (bisnisbali.com) – Ekonomi global tahun ini diprediksi masih mengalami pelemahan. Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global melambat dari 2,6 persen pada 2023 menjadi 2,4 persen pada 2024.

Terkait pelemahan ekonomi global masih akan berlanjut tahun ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Minggu (21/1) menerangkan, Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Bali 2024 tetap kuat di tengah tantangan global maupun domestik yang memasuki masa pemilu pada kisaran 5 – 5,8 persen (yoy).

Menurutnya secara komponen pengeluaran, prakiraan kinerja konsumsi swasta dan pemerintah, investasi, maupun ekspor jasa tumbuh positif. Hal ini sejalan dengan peningkatan kedatangan jumlah wisatawan, indeks keyakinan konsumsi yang kuat, dampak positif konsumsi terkait pemilu, optimisme investor dan perbankan terhadap perekonomian serta keberlanjutan sejumlah pembangunan proyek strategis.

Erwin menyebutkan bila melihat perekonomian Bali pada tahun 2023 diproyeksikan tumbuh pada rentang 5 persen – 5,8 persen (yoy) meningkat dibandingkan tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,84 persen. Menguatnya pertumbuhan ekonomi Bali terutama didorong oleh meningkatnya aktivitas pariwisata seiring dengan kenaikan jumlah wisatawan yang datang ke Bali.

Peningkatan konsumsi rumah tangga dan ekspor luar negeri menjadi pendorong ekonomi Bali dari sisi pengeluaran. Sementara dari sisi lapangan usaha (LU) terutama didorong oleh peningkatan pertumbuhan LU terkait pariwisata, khususnya LU akomodasi makanan dan minuman (akmamin) dan transportasi.

Selanjutnya dilihat dari realisasi wisatawan mancanegara 2023 sebesar 5,7 juta yang lebih tinggi dibandingkan target 4,5 menjadi dasar optimisme pemerintah untuk menaikkan target kunjungan wisatawan mancanegara di 2024 sekitar 6,5 juta hingga  7 juta. Sementara untuk investasi, kata Erwin, sejalan dengan pemulihan ekonomi dan pariwisata di Bali, pelaku usaha dan investor semakin konfiden dengan kondisi ekonomi dengan meningkatkan investasi maupun ekspansi usaha. *dik