Denpasar (bisnisbali.com) – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, menyebutkan lama menginap atau length of stay wisatawan di Bali terus berkurang. Terlebih Bali cukup mengandalkan kedatangan wisatawan asal Australia yang hanya untuk menikmati akhir pekan dengan waktu menginap 2-3 hari. Kondisi ini pun tidak sejalan dengan jumlah kamar dan pembangunan masif di Bali.
Cok Ace panggilan akrabnya mengatakan, sebelumnya ada wisatawan Eropa dan Amerika yang memiliki length of stay cukup lama. Hal tersebut lantaran perjalanan mereka cukup panjang sehingga akan tinggal lebih lama di Bali. “Jadi mereka (di Bali) bisa seminggu sampai 10 hari. (Dulu) Memang panjang, sampai dua minggu ada dulu. Tapi pada waktu itu kan jumlah wisatawannya tidak sebanyak sekarang,” ucapnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Saat ini, lanjut Cok Ace, peningkatan jumlah wisatawan dan menyusutnya length of stay tidak sejalan dengan jumlah kamar di Bali dan pembangunan yang terus masif.
Di sisi lain, Cok Ace juga menepis soal Bali Overtourism atau kelebihan wisatawan. Pasalnya hal tersebut hanya terjadi pada momen tertentu, seperti saat akhir tahun atau menyambut Tahun Baru.
“Ini kan Desember, kalau kita melihat Desember kan memang mengalami krodit, terutama di kawasan menuju airport. Tapi kalau kita melihat rasio antara akomodasi dengan pariwisata sesungguhnya belum over, apalagi kalau kita melihat dari pemerataan,” jelasnya, sembari mengatakan okupansi (tingkat hunian) kamar hotel di Bali baru sampai 75 persen.
Berdasarkan data yang dirilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di Bali pada November 2023 tercatat 2,48 hari, turun 0,05 poin dibandingkan dengan capaian pada Oktober 2023 (month to month) yang tercatat selama 2,53 hari. Jika dibandingkan dengan capaian pada November 2022 (year on year) yang tercatat 2,51 hari, rata-rata lama menginap pada November 2023 mengalami penurunan sebesar 0,03 poin. Sementara itu, untuk hotel non bintang, rata-rata lama menginap di bulan November 2023 tercatat sebesar 2,30 hari, naik 0,14 poin dibandingkan rata-rata lama menginap pada Oktober 2023 yang tercatat sebesar 2,16 hari. *wid