Denpasar (bisnisbali.com)-Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) berimbas positif bagi pariwisata Bali. Jumlah kunjungan wisatawan membludak. Terlebih wisatawan domestik (wisdom), banyak yang memilih Pulau Dewata sebagai tempat untuk menikmati libur Natal dan akhir tahun.
Ketertarikan wisdom tersebut bukan tanpa alasan. Selain tempat yang indah, banyaknya pilihan makanan dari berbagai negara hingga orang asing di Bali menjadi daya tarik. Ini membuat wisatawan berkunjung ke Pulau Dewata seperti berwisata ke luar negeri.
‘’Bagi wisatawan domestik, berlibur ke Bali dirasa sudah seperti ke luar negeri. Artinya, sudah bertemu dengan orang-orang asing, restoran-restoran asing yang enak-enak dan lain sebagainya,” ungkap Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Agung Partha Adnyana saat diwawancarai, Selasa (26/12).
Menurut pria yang akrab disapa Gus Agung ini, Bali sudah bisa disebut sebagai perwakilan dunia di Indonesia. Itu karena beragam jenis makanan hingga hiburan ada di Pulau Dewata. “Segala hiburan internasional dan tradisional juga sudah ada di Bali,” terangnya.
Di sisi lain, saat ini kasus Covid-19 tengah meningkat. Hal itu membuat orang menjadi takut sehingga mengurungkan niatnya pergi ke luar negeri. “Orang jadi banyak mengundurkan diri untuk pergi ke Singapura dan Malaysia, karena Covid-19 lagi naik di beberapa negara. Jadi, mereka memutuskan liburan di dalam negeri saja, dan Bali menjadi pikiran teratas mereka,” ungkap Partha Adnyana.
Sementara itu berdasarkan data, penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menunjukkan pergerakan yang siginifikan selama libur Natal. Bahkan, pada H-3 dan H-2 Natal melebihi target yang diprediksi. Pada H-3 mencapai 73.377 penumpang dari prediksi 72.754 penumpang dan pada H-2 berjumlah 75.240 penumpang dari prediksi 67.237 penumpang. Penumpang yang mendominasi ialah domestik dengan trafik tertinggi dari Jakarta sebanyak 18.368 orang pada H-2 Natal. *wid