Senin, November 25, 2024
BerandaBaliTekan Kemiskinan Ekstrem, Denpasar Anggarkan Rp179,9 Juta, Untuk Beasiswa Pelajar SD dan SMP

Tekan Kemiskinan Ekstrem, Denpasar Anggarkan Rp179,9 Juta, Untuk Beasiswa Pelajar SD dan SMP

Kemiskisnan ekstrem di Kota Denpasar ditargetkan bisa di bawah 1 persen pada akhir Desember ini.

Denpasar (bisnisbali.com)- Kemiskisnan ekstrem di Kota Denpasar ditargetkan bisa di bawah 1 persen pada akhir Desember ini. Beberapa upaya telah dilakukan, salah satunya memberikan beasiswa hingga jenjang SMP untuk siswa yang masuk kategori miskin ekstrem. Adapun total anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mencapai Rp179,9 juta.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (20/12). Menurutnya, sasaran beasiswa miskin untuk 101 orang pelajar tingkat SD. Anggaran yang disiapkan untuk beasiswa SD ini senilai Rp67.761.000. Dari hasil verifikasi, yang bisa menerima beasiswa miskin untuk SD sebanyak 67 orang.

Sementara untuk SMP, sasaran beasiswa ini sebanyak 77 orang dengan anggaran yang disiapkan Rp112.178.500. Dari hasil verifikasi, yang berhak menerima beasiswa tersebut tercatat 49 orang. Saat ini 20 siswa yang tergolong miskin melanjutkan pendidikan pada jenjang SMA.

Arya Wibawa menjelaskan, saat ini beasiswa tersebut baru menyasar siswa yang duduk di bangku SD dan SMP. Pemberian beasiswa ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai target kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2024. “Siswa SD dan SMP sudah kami berikan beasiswa. Untuk SMA, kami masih melakukan koordinasi dengan provinsi apakah kami bisa intervensi untuk memberikan beasiswa karena saat ini SMA kewenangannya ada di provinsi,” paparnya.

Selain memberikan beasiswa, Pemkot Denpasar juga melakukan bedah rumah. Sebanyak enam kepala keluarga (KK) miskin ekstrem yang menerima bedah rumah dengan total anggaran Rp605.000.000. Di samping itu, pihaknya memberikan bantuan pelatihan sesuai bakat, minat dan kemampuan anggota keluarga tersebut. “Kalau ada yang punya keterampilan memasak, kami berikan pelatihan memasak. Intinya sesuai keterampilan yang dimiliki,” kata Wakil Wali Kota Denpasar.

Saat ini sebanyak 330 kepala keluarga yang berada di garis kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar. Dengan kata lain, 1.322 jiwa yang mengalami kemiskinan ekstrem. Indikator kemiskinan ekstrem yakni penghasilan satu KK berada di bawah Rp778 ribu. Pemkot Denpasar menargetkan minimal satu orang pada setiap KK yang masuk kemiskinan ekstrem memiliki pekerjaan. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer