Tabanan (bisnisbali.com)-Selama Januari hingga November 2023, Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih dikunjungi sebanyak 316.703 orang wisatawan atau telah melampaui target kunjungan yang dipatok sebanyak 300 ribu wisatawan tahun ini. Sebagian besar pengunjung adalah wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin menikmati keindahan hamparan sawah di Jatiluwih.
Sesuai data dari pengelola DTW Jatiluwih, jumlah kunjungan wisman mencapai 255.147 orang, terdiri atas 247.379 wisman dewasa dan 7.768 wisman anak-anak. Sementara kedatanga wisdom mencapai 61.556 orang, terdiri atas wisdom dewasa 58.577 orang dan wisdom anak-anak 2.979 orang.
Berdasarkan tren angka kunjungan lima tahun terakhir, selama tahun 2023 jumlah kedatangan wisatawan ke DTW Jatiluwih merupakan yang tertinggi. Pada tahun 2018 lalu total kunjungan wisatawan hanya 277.189 orang. Selanjutnya tahun 2019 naik menjadi 314.443 orang. Pada 2020, angka kunjungan turun menjadi 93.743 orang. Tahun 2021 kembali turun menyentuh 52.804 orang. Pada 2022 jumlah kunjungan kembali naik ke posisi 182.941 orang. Tahun ini hingga November lalu lonjakan pengunjung berlanjut hingga ke posisi 316.703 orang.
Plt. Manajer DTW Jatiluwih, I Ketut Purna, Jumat (8/12), mengungkapkan menjelang akhir tahun nanti jumlah kunjungan khususnya kedatangan wisman kemungkinan terus meningkat. Bahkan, prediksinya kunjungan wisman bisa menembus angka 300 ribu orang.
‘’Selama ini jumlah kedatangan wisman lebih dominan dibandingkan wisdom. Asal kedatangan wisman sebagian besar dari negara-negara Eropa. Tamu dari Jepang juga ada, dari India sudah ada masuk. Begitu pula dari Tiongkok, namun jumlahnya masih sedikit,” tuturnya.
Meski ada potensi lonjakan kunjungan menjelang akhir tahun, pihaknya tidak mengagendakan kegiatan khusus dalam menghadapi momen pergantian tahun nanti. Itu karena manajemen DTW Jatiluwih saat ini sedang fokus pada kegiatan World Water Forum (WWF) Ke-10 Tahun 2024. Pada ajang tersebut akan ada banyak tamu penting dari negara peserta kegiatan yang berkunjung ke DTW Jatiluwih.
Bercermin dari kondisi itu, Purna berencana menyiapkan lahan parkir di sekitar kawasan. Areal parkir tersebut sudah siap digunakan sebelum ajang WWF berlangsung atau pada Juni 2024. “Rencana kami siapkan lahan parkir itu di dekat kuburan Desa Jatiluwih. Luasnya sekitar 80 are yang merupakan lahan pribadi. Kami akan sewa lahan itu,” ujarnya.
Selain itu, untuk memberi kesan tersendiri bagi setiap wisatawan yang datang ke DTW Jatiluwih, pihaknya akan mempercantik kawasan dengan menempatkan tanaman hias dalam pot pada sisi kiri dan kanan di ruas jalan DTW Jatiluwih. Selanjutnya membuat lintasan jalur tracking di dekat monumen dan membangun mini botanical garden di sekitar lokasi Pura Petali yang merupakan tanah pelaba pura. “Kami juga berencana buat stage dan exhibition hall untuk menggantikan tempat yang selama ini menggunakan lahan pribadi orang untuk kegiatan pertunjukan,” jelasnya.
Sementara itu, seiring perbaikan infrastruktur di kawasan, pada tahun 2024 akan menaikkan tarif masuk bagi wisatawan baik wisman maupun wisdom. Kisaran kenaikan harga tiket sebesar Rp10 ribu dari harga sebelumnya. Saat ini harga tiket untuk wisman dewasa Rp40 ribu dan wisman anak-anak Rp30 ribu per orang. Sementara wisdom dewasa Rp15 ribu dan wisdom anak-anak Rp5 ribu per orang. “Kenaikan tarif akan diberlakukan per 1 April 2024,’’ pungkas Purna. *man