KENAIKAN tarif tiket masuk tampaknya tak bisa dihindari Daya Tarik Wisata di Tabanan. Setelah sebelumnya Tanah Lot menyatakan akan menaikkan tarif masuk, kini giliran Ulun Danu Beratan melakukan hal sama mulai 1 Januari 2024 mendatang. Namun bedanya, kenaikan harga tiket ini hanya diberlakukan untuk wisatawan domestik (wisdom).
Rincian kenaikan harga tiket dibagi menjadi dua kategori. Yakni, harga tiket wisdom untuk yang berkunjung di hari biasa yang awalnya Rp30.000 per orang naik menjadi Rp40.000 per orang. Selanjutnya harga tiket domestik yang berkunjung saat week end, di mana awalnya Rp30.000 per orang naik menjadi Rp50.000 per orang.
Kemudian harga tiket untuk wisatawan lokal Bali dan wisatawan mancanegara (wisman) masih tetap. Yakni, wisatawan lokal Bali Rp30.000 per orang, sedangkan harga tiket wisman Rp75.000 per orang dan wisman anak Rp50.000 per orang.
Manajer Objek Wisata Danau Beratan I Wayan Mustika, Minggu (3/12) mengungkapkan, saat ini sudah melakukan sosialisasi terkait rencana kenaikan harga tiket masuk per 1 Januari 2024 mendatang. Termasuk sudah bersurat ke association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan agen perjalan di luar Bali.
Kenaikan harga tiket ini didasari diantaranya, untuk perbaikan atau mempercantik kawasan Ulun Danu Beratan. Selain itu, sebelumnya sempat melakukan studi banding ke luar Bali ke sejumlah objek wisata terkait harga tiket masuk, dan kenaikan harga tiket yang sudah lama tidak dilakukan.
“Kenaikan harga tiket masuk ke Ulun Danu Beratan ini terakhir dilakukan pada April tahun 2020 lalu. Kini kami rancang naikan kembali, menyesuaikan dengan harga tiket yang sudah diberlakukan di sejumlah destinasi di luar Bali saat ini,” tuturnya.
Jelas Mustika, seiring dengan kenaikan harga tiket masuk pada 2024 nanti, kini DTW Ulun Danu Beratan sudah menambah wahana baru di kawasan yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Yakni, Taman Kaktus Dinosaurus yang dibangun di sebelah utara di dalam kawasan Ulun Danu Beratan dengan luas 5 are.
“Taman Kaktus Dinosaurus ini berisikan puluhan ragam jenis tanaman kaktus yang ditanam di dalam patung. Sekarang ini, pembangunan wahana itu sudah rampung,” ujarnya.
Sementara itu, selama ini rata-rata kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan berkisar antara 1.500 orang per bulan – 2.500 orang per bulan, di mana kunjungan didominasi wisman asal India. Sambungnya, dari pendapatan tiket, restoran, penyewaan pakaian, toilet, sewa boot, kini DTW Ulun Danu Beratan sudah membukukan pendapatan sebesar Rp 50 miliar lebih atau jauh melebihi dari target pendapatan yang dipatok sebesarRp 25 miliar pada tahun 2023.
“Di luar pendapatan dari tiket masuk, rata-rata pendapatan dari restoran yang ada di dalam kawasan, penyewaan pakaian, toilet, sewa boot total menyumbang pendapatan sekitar Rp400 juta per bulan. Namun ini baru merupakan pendapatan kotor,” pungkasnya.*man