Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliLaklak Biu Men Bayu, Penganan Khas Tabanan yang Diminati Wisatawan

Laklak Biu Men Bayu, Penganan Khas Tabanan yang Diminati Wisatawan

PENGANAN tradisional merupakan salah satu warisan khas Indonesia yang kenikmatannya tidak akan pernah hilang.

PENGANAN tradisional merupakan salah satu warisan khas Indonesia yang kenikmatannya tidak akan pernah hilang. Meskipun saat ini bermunculan makanan kekinian, kue tradisional tetap menjadi pilihan banyak orang.

Salah satunya penganan tradisional laklak biu Men Bayu yang berlokasi di Desa Penebel, Kabupaten Tabanan. Makanan ringan yang menggunakan bahan baku pisang (biu) sebagai isian ini, merupakan makanan khas asal Penebel. Penganan ini banyak diminati warga dan wisatawan karena tergolong unik, yaitu pembuatannya masih sangat sederhana dengan cara dipanggang menggunakan kayu bakar.

Pembuat laklak biu Men Bayu, I Nengah Darma Bayu, mengatakan pelanggannya tidak hanya dari Kecamatan Penebel. Wisatawan dari luar Tabanan seperti dari Kabupaten Badung yang kebetulan melintas di jalan utama Penebel atau Baturiti juga kerap membeli. “Biasanya konsumen ramai pada Sabtu dan Minggu. Paling ramai hari Minggu karena wisatawan mau ke Jatiluwih atau Bedugul,” tuturnya, Kamis (30/11).

Ia rata-rata bisa meraup untung Rp400 ribu hingga Rp600 ribu setiap hari. Sementara pada hari Sabtu atau Minggu, pendapatannya dapat mencapai Rp1 juta seiring ramainya konsumen yang membeli laklak biu Men Bayu.

Resep laklak biu ini diciptakan sendiri oleh kedua orang tuanya sejak tahun 2009. Menggunakan adonan tepung terigu, tepung beras, ditambah irisan pisang dan parutan kelapa, lalu dimasak selama tiga menit. Laklak biu Men Bayu berbeda dengan laklak pada umumnya, karena bentuknya menyerupai crepes dengan tambahan pisang dan kelapa parut. ‘’Kami juga sediakan tambahan varian lain, seperti nangka, cokelat, keju dan strawberry,” ujarnya.

Selama ini Darma Bayu kerap diundang ikut berjualan di sejumlah kegiatan pameran di tingkat lokal salah satunya pada ajang HUT ke-530 Kota Tabanan. Ia juga pernah tampil di luar Bali, yaitu mewakili Kabupaten Tabanan dalam pameran UKM yang berlangsung di Jakarta.

Menurutnya, pameran UKM itu dapat menjadi ajang bagi pelaku usaha lokal di Kabupaten Tabanan untuk bisa mempromosikan produknya lebih luas. “Bagus sekali karena membantu pedagang mempromosikan produk mengingat ramainya kunjungan,” pungkasnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer