Denpasar (bisnisbali.com)-Lembaga Perkreditan Desa (LPD) memiliki banyak peran dalam mengajegkan desa adat di Bali. Paling penting menjaga adat dan budaya masyarakat lewat kekuatan ekonomi. Di sisi lain, keberadaan LPD turut menggerakkan ekonomi masyarakat desa adat lewat pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Ketua Badan Kerja Sama (BKS) LPD Bali Drs. I Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si., saat ditemui di Denpasar, Kamis (30/11), mengatakan dengan berkembangnya UMKM tentu akan mendorong pergerakan ekonomi masyarakat. Untuk itu, LPD turut mendukung perkembangan LPD di masing-masing desa adat.
Dukungan yang dimaksud mulai dari permodalan hingga teknis. Dalam permodalan, LPD memberikan bunga khusus atau lebih murah untuk kredit produktif. “UMKM dibantu oleh LPD agar bisa berjalan, baik itu dari sisi permodalan maupun pembinaan teknis. Ini menjadi pendorong pergerakan ekonomi di desa,” ujarnya.
Seperti saat puncak perayaan HUT ke-39 LPD Bali yang akan berlangsung pada 2 Desember besok, beberapa UMKM binaan LPD dilibatkan. “Masing-masing kabupaten/kota kami sediakan stan untuk UMKM. Ini membantu mempromosikan produk UMKM,’’ jelas Cendikiawan.
Pada perayaan HUT LPD Bali, pihaknya juga akan meluncurkan digitalisasi LPD. Selama ini LPD di Bali telah melakukan transformasi ke teknologi digital. Sampai sekarang sudah sekitar 700 LPD yang menggunalan core system dan kurang lebih 70 LPD telah memakai mobile LPD, ATM hingga QRIS. *wid