Tabanan (bisnisbali.com)-Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot berhasil membukukan pendapatan Rp67 miliar lebih hingga 28 November lalu. Capaian tersebut melonjak cukup signifikan sekaligus melampaui target tahunan yang dipatok sebesar Rp45 miliar pada 2023.
Humas DTW Tanah Lot, I Putu Erawan, Rabu (29/11), mengatakan lonjakan pendapatan DTW Tanah Lot tersebut seiring angka kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang semakin meningkat tahun ini dibandingkan sebelumnya. Kedatangan wisatawan ke Tanah Lot sudah mencapai total 1.804.903 orang hingga 28 November.
Jumlah kunjungan sampai November tersebut sekaligus melampaui kedatangan wisatawan pada Desember 2022 yang tercatat 1.321.087 orang atau meningkat 483.861 orang. ”Kedatangan wisatawan masih didominasi kunjungan domestik. Kemungkinan kunjungan tahun ini semakin meningkat seiring momen liburan akhir tahun baru nanti,” tuturnya.
Menurutnya, penyumbang lonjakan angka kunjungan wisatawan adalah membaiknya kondisi ekonomi masyarakat dari dampak pandemi Covid-19 pada tahun sebelumnya. Selain itu imbas pengalihan jadwal atau rencana kunjungan wisatawan tahun lalu yang baru bisa direalisasikan pada 2023 dan mulai meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan dari Tiongkok.
“Kemarin kami menerima sekitar 2.000 orang wisatawan dari Tiongkok. Mereka datang secara rombongan,” ujarnya.
Meski kunjungan wisatawan asal Tiongkok mulai mengalami peningkatan, kedatangan wisman di DTW Tanah Lot masih didominasi wisatawan asal Australia. Selanjutnya wisatawan asal India dan Eropa.
Erawan mengharapkan angka kunjungan pada Desember melampaui capaian periode yang sama tahun 2022 lalu yang tercatat 221 ribu orang. “Mudah-mudahan pada akhir tahun nanti angka kunjungan melebihi tahun lalu. Biasanya tahapan pemilu memengaruhi animo untuk berwisata. Jadi, kami berharap mereka mengalihkan perjalanan wisata pada akhir tahun ini,” kilahnya. *man