Tiga Negara Gunakan Transaksi QRIS, Pariwisata Bali Diharapkan Kian Tumbuh

Bank Indonesia (BI) terus memperluas kerjasama penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di berbagai negara.

345
Erwin Soeriadimadja

Denpasar (bisnisbali.com) –Bank Indonesia (BI) terus memperluas kerjasama penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di berbagai negara. Transaksi pembayaran dengan QRIS terbaru sudah bisa dilakukan di Singapura setelah sebelumnya di Thailand dan Malaysia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Kamis (23/11) menyebutkan, interopabilitas QRIS antar negara mendapat respon positif dari masyarakat. Pada September 2023, transaksi QRIS cross border antara Indonesia – Thailand mencapai 20 ribu transaksi dengan nominal Rp8 miliar, sementara antara Indonesia – Malaysia mencapai  32 ribu transaksi dengan nominal Rp10 miliar.

“QRIS cross border sejak 17 November 2023 telah  diimplementasikan dengan Singapura.  Dengan demikian QRIS Border telah diimplementasikan di  3 negara yaitu Thailand, Malaysia dan Singapura,” kata Erwin.

Dengan interkoneksi pembayaran QR antar negara Indonesia dan Singapura ini, membuat masyarakat dari kedua negara bisa melakukan pembayaran ritel dengan scan kode barcode. Untuk itu BI terus berupaya secara konsisten mendorong sinergi baik dengan PJP maupun Pemda untuk bersama-sama melakukan experience QRIS di setiap program pemerintah maupun event serta perluasan akuisisi merchant QRIS di seluruh Bali.

Pelaku pariwisata di Sanur, Ngurah Wirtama menyambut positif transaksi QRIS kini sudah bisa di tiga negara ASEAN. Itu berarti wisatawan mancanegara dari negara tersebut saat datang ke Indonesia, khususnya Bali tidak perlu repot untuk menukarkan valuta asing ke rupiah. Sebab mereka sudah bisa bertransaksi menggunakan QRIS.

“Dengan diimplementasikannya QRIS cross border, diharapkan akan menjadi alternatif pembayaran yang semakin memberikan kemudahan wisatawan mancanegara melakukan penukaran dan pembelanjaan di Indonesia dan khususnya Bali,” katanya.

Dari sisi pariwisata tentu memberikan kemudahan bagi wisatawan datang dan bertransaksi ke Bali, tanpa harus takut adanya penipuan saat menukarkan valas. Dengan rasa aman dan nyaman menikmati liburan di Bali tentu akan membuat pariwisata di daerah ini akan bertumbuh. Transformasi digital telah menjadi suatu keharusan dan menjadi salah satu hal penting dalam tatatan kehidupan era baru.

Sebelumnya Dirut Bank BPD Bali Nyoman Sudharma mengakui pesatnya perkembangan teknologi membuat segala sesuatunya menjadi lebih sederhana. Peluang tersebut dijadikan momentum oleh Bank BPD Bali bersama Bank Indonesia untuk menggaungkan salah satu sistem pembayaran sebagai milestone digitalisasi, yakni Qris Cross Border.

Setelah berhasil melakukan first launching yang dimulai dari negara gajah putih, Thailand yang selanjutnya dengan negara Malaysia dan saat ini semakin meluas dengan menjangkau negara Singapura. *dik