Denpasar (bisnisbali.com) – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Kepala Negara memiliki beberapa agenda di Negeri Paman Sam, diantaranya menghadiri KTT APEC. Tidak hanya itu, Jokowi juga berkesempatan memberi arahan kepada Ketua Umum BPD HIPMI se-Indonesia.
Dalam informasi tertulis diterima bisnisbali.com, Jokowi membeber ihwal peluang bisnis di Amerika Serikat dan negara lain di dunia.
“Di era sekarang ini, banyak sekali peluang dan kemudahan yang dapat diperoleh oleh para pengusaha muda Indonesia,” kata Jokowi dalam arahan kepada para Ketum BPD HIPMI se-Indonesia di Waldorf Astoria Washington DC, Senin (13/11).
“Kalian harus bisa meraih peluang-peluang itu terutama kerjasama kemitraan untuk meningkatkan produksi barang-barang yang masih belum dapat diproduksi didalam negeri,” lanjut mantan Walikota Solo itu.
Jokowi menegaskan, di tengah perang dagang dan ketidakpastian global saat ini, negara-negara di dunia berlomba mengambil dan memanfaatkan ceruk pasar.
“Oleh karenanya saya berharap para pelaku usaha menyadari hal tersebut dan segera mengambil peluang yang muncul. Banyak barang-barang yang masih harus diimpor dari luar negeri, ini peluang untuk dikembangkan di Indonesia dengan menjalin kerjasama kemitraan dengan perusahaan luar negeri,” tegasnya.
Presiden Jokowi yang sempat mengemban amanat sebagai Ketum BPC HIPMI Solo itu menegaskan, pengusaha harus pandai memanfaatkan peluang.
Menurutnya, sekecil apapun peluang harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha di Tanah Air.
“Saya menaruh harapan besar kepada para pelaku usaha muda, utamanya yang tergabung di HIPMI untuk tumbuh menjadi inovator yang mampu bersaing dan menggerakkan ekonomi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang produktif dan aktif berinovasi,” ungkapnya.
“Kita harus siap menjadi bangsa produsen, menjadi bangsa yang produktif, bangsa yang terus aktif berinovasi sehingga kita menjadi pemenang dalam perebutan pasar global,” imbuh Jokowi.
Presiden mengajak para kader HIPMI mencari rekan dan mitra bisnis di berbagai negara untuk dapat masuk berinvestasi di Indonesia.
“Harus dapat mencari rekan atau mitra bisnis, termasuk di Amerika Serikat, baik itu bisnis skala besar, termasuk juga skala kecil. Era sekarang ini banyak peluang yang dapat diambil, jangan sampai peluang-peluang itu hilang,” ucap Jokowi.
Ketum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari menyampaikan, terima kasih kepada Presiden.
“Karena disela-sela agendanya yang padat di Amerika Serikat, masih sempat meluangkan waktu selama sejam untuk berdiskusi dan sharing dengan para pengusaha muda yang tergabung di HIPMI,” katanya.
“Kami juga berharap Bapak Presiden dapat membuka akses kepada kami untuk dapat bertemu dengan para atase perdagangan di seluruh dunia,” sambung Akbar.
Menurutnya, dengan akses itu maka akan menjembatani hubungan dagang dan bisnis antara pengusaha di Indonesia dengan pelaku usaha di berbagai negara di dunia.
“Relasi bisnis yang melibatkan para kader HIPMI ini akan semakin menguatkan hubungan dagang antara Indonesia dengan negara-negara di dunia termasuk Amerika Serikat,” ungkapnya.
Apresiasi yang sama datang dari Ketua Umum BPD HIPMI Bali, Agus Pande Widura.
Pengusaha muda yang akrab disapa APW itu menyambut baik strategi Kepala Negara dalam menjembatani pelaku usaha di Tanah Air.
“Bapak Jokowi sadar di tahun 2045 akan lebih banyak yang produktif daripada yang tidak. Oleh sebab itu harus dibuka sebeasar-besarnya peluang bisnis untuk bisa menyerap karyawan sebanyak-banyaknya,” sebut APW.
“Selain itu Bapak Jokowi juga mengatakan bahwa IKN adalah untuk anak-anak kita kedepan. Oleh sebab itu Bapak Jokowi membuka peluang sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat indonesia untuk berinvestasi di IKN,” lanjut APW.
APW pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah meluangkan waktu untuk bertemu HIPMI di Amerika Serikat.
“Kepada pak presiden yang sudah menyempatkan diri untuk berjumpa dan berterima kasih kepada Ketuam AHB (Akbar Himawan Buchari) yang sudah mendukung dan menjembatani Ketum2 daerah untuk berdialog dengan Bapak Presiden,” tutup APW.